Bos Bioskop Happy, Harga Tiket 'Terbang' Tak Tekor Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengunjung bioskop sudah meningkat, bahkan sudah mendekati masa sebelum pandemi. Pemilik bioskop sudah tidak tekor untuk menayangkan film. Apalagi saat ini tiket bioskop sudah mengalami kenaikan signifikan.
"Traffic betul lebih tinggi, memang tidak sebesar waktu pas lebaran karena ada film bagus KKN di Desa Penari, tapi paling kurang sudah mendekati sebelum pandemi," jelas Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/7/2022).
Djonny menggambarkan supaya pemilik bioskop tidak tekor untuk menayangkan film, setidaknya penonton satu teater harus terisi 25% - 30% dari kapasitas kursi. Menurutnya rata-rata harian penonton sudah mengisi kapasitas itu.
"Jadi hitungannya 25% - 30% bisa balik modal, jadi sekarang sudah nggak tekor lah untuk menayangkan film terutama dari film impor," jelasnya.
Setelah film Indonesia yang populer bagi penonton Indonesia seperti dari KKN Di Desa Penari, Djonny juga menaruh optimistis pada film impor yakni Thor: Love and Thunder yang akan mengangkat penonton bioskop.
Sebelumnya pada 2020 lalu pengusaha bioskop sempat mengeluhkan sepinya pengunjung bioskop. Rerata pengunjung masih di bawah 25% dalam setiap penayangan. Hingga membuat pemilik bioskop dan produsen berpikir dua kali untuk menayangkan film di bioskop.
"Faktor film sangat menentukan juga. Selama ini dimanja, semua rata di Indonesia bersamaan main film box office. Film nasional juga gitu. Kondisi pasar di bawah 25% mereka enggan memasukkan film ke bioskop," kata Djonny kepada CNBC Indonesia (22/10/2020).
Namun saat ini sudah terlihat banyak film lokal yang tayang di bioskop. Adapun beberapa film yang akan ditayangkan ke depan mulai dari Pengabdi Setan 2, Perjalanan Pertama, Hello Ghost, hingga Kamu Tidak Sendiri. Juga beberapa film impor seperti DC League of Super Pets, Way Down, hingga The Mauritanian.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)