
Ekspor China Melejit di Juli, karena Corona?

Jakarta, CNBC Indonesia - China mencatat lonjakan ekspor pada Juli 2020. Menurut data Bea Cukai China, ekspor naik 7,2%.
Ini melebihi perkiraan Bloomberg yang meramalkan turun 0,7%. Ekspor naik 0,5% dari Juni lalu.
Sementara impor China turun 1,4%. Padahal sebelumnya analis memperkirakan ada kenaikan 0,9%.
Ditulis AFP, sejumlah analis melihat tanda-tanda pemulihan pada ekonomi China. Namun sejumlah hambatan masih ada, terutama dengan penguncian kembali dan pembatasan sosial yang dilakukan sejumlah negara seiring munculnya gelombang kedua Covid-19.
Kepala ekonom ING untuk China Iris Pang mengatakan kenaikan ekspor yang luas menunjukkan permintaan eksternal telah mulai pulih. Mayoritas ekspor didukung barang medis.
Rendahnya impor, dipicu menurunnya pengiriman minyak mentah, di tengah kenaikan harga. Selain itu, China memang dikabarkan sudah menumpuk persediaan sebelumnya.
Kepala Ekonom Nomura China Lu Ting memperingatkan mungkin tren akan berbalik. Apalagi ada sejumlah negara yang telah bertahap membuka aktivitas ekonomi lagi dan mulai memproduksi alat pelindung diri (APD) sendiri.
"Ekspor produk China dapat menurun," katanya.
Data juga menunjukkan surplus perdagangan China dengan AS meningkat 16% satu tahun ke US$ 32.456 miliar di Juli. Kini, hubungan kedua negara tegang karena sejumlah hal termasuk corona.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Mau Rilis Data Perdagangan, Begini Proyeksinya
