Semangat, 'Hilal' Kebangkitan Ekonomi RI Makin Terlihat!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2020 14:07
Pengiriman Motor
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Data perdagangan yang dirilis hari ini ini memang memberi harapan bahwa ekonomi Indonesia mulai pulih. Namun pertanyaannya adalah, apakah ini bisa berkelanjutan? Sebab kalau bulan depan atau bulan-bulan berikutnya nyungsep lagi, ya saja bohong dong...

Kebangkitan ekonomi sangat ditentukan oleh aspek kesehatan. Bagaimana pun pandemi virus corona adalah masalah kesehatan. Jadi kalau aspek kesehatan ada masalah, yang lain harus mengalah.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah pasien positif corona di Indonesia per 14 Juli adalah 78.572 orang. Bertambah 1.591 orang (2,07%) dibandingkan hari sebelumnya.

Tambahan 1.591 orang lebih tinggi dibandingkan sehari sebelumnya yaitu 1.282 orang. Secara persentase, kenaikan 2,07% juga lebih tinggi karena hari sebelumnya adalah 1,69%.

Mulai awal Juni, pemerintah memang sudah mengendurkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sedikit demi sedikit, 'keran' aktivitas masyarakat kembali dibuka meski tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Pelonggaran PSBB bisa dilakukan karena sebelumnya ada tanda-tanda penyebaran virus corona melambat. Sepanjang Mei, rata-rata pertumbuhan pasien baru adalah 3,15% per hari. Lebih rendah ketimbang April yang naik 6,53% per hari.

Akan tetapi sejak PSBB dilonggarkan terjadi lonjakan kasus. Ini membuat pemerintah mempertimbangkan untuk kembali mengetatkan PSBB.

Contohnya di DKI Jakarta. Gubernur Anies Rasyid Baswedan belum lama ini menegaskan PSBB bisa diketatkan lagi jika kasus corona terus bertambah signifikan.

"Kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita akan kembali ke situasi sebelum ini (PSBB). Saya ingatkan kepada semua, jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency brake. Bila itu terjadi, kita semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kita semua akan merasakan kerepotannya," jelas Anies.

Apabila PSBB sampai diketatkan lagi, maka roda ekonomi akan macet lagi. Jangan harap ekonomi bisa pulih kalau warga lagi-lagi harus #dirumahaja. Oleh karena itu, kita semua memegang kunci, memainkan peranan penting untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Caranya adalah dengan disiplin menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Dengan begitu, penyebaran virus corona bisa dikendalikan sehingga PSBB tidak perlu diketatkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular