Peta Pesebaran Nasional, Corona di DKI Kok Nanjak Terus?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
14 July 2020 18:23
Alat rapid diagnostic test Corona RI-GHA COVID-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Alat rapid diagnostic test Corona RI-GHA COVID-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menembus 78.572 orang hingga Selasa (14/07/2020).

Dibandingkan hari sebelumnya ada penambahan 1.591 orang, selain itu ada penambahan 947 pasien sembuh, sehingga total menjadi 37.636 orang. Sementara ada penambahan 54 kasus kematian sehingga total menjadi 3.710 orang.

Kementerian Kesehatan mencatat Jawa Timur mencatatkan penambahan tertinggi sebanyak 353 orang, menjadi 17.230 orang. Meski mencatatkan pertambahan pasien tertinggi dan menjadi episentrum corona di Indonesia, Jatim mulai bisa mengendalikan Covid-19 dengan pasien sembuh yang terus meningkat. Hari ini Jatim mencatatkan penambahan pasien sembuh sebanyak 352 orang dan 21 kasus meninggal menjadi 1.247 orang.

Penambahan terbanyak kedua adalah DKI Jakarta, mencatatkan penambahan 268 kasus positif dan menembus 15.064 orang. Pekan lalu Jakarta juga mencatatkan pecah rekor sebanyak tiga kali, dengan angka tertinggi 404 kasus pada Minggu (12/07/2020), dan positivity rate 10,5%.

Pasien sembuh di Jakarta tercatat bertambah 120 orang, sehingga totalnya hampir 10.000 orang atau tepatnya 9.528 orang, dan penambahan 4 kasus meninggal menjadi 701 orang. Meski tidak sebanyak Jawa Timur, Jakarta masih mencatatkan penambahan yang signifikan setiap harinya.

"Kami masih tetap meyakini proses penularan masih terjadi, dan ini disebabkan protokol kesehatan belum dijalankan dengan baik," kata Yurianto, Selasa (14/07/2020).

Ketiga, Sulawesi Selatan dengan penambahan 197 orang sehingga totalnya 7.249 orang, dan pasien sembuh 144 orang sehingga totalnya 3.162 orang. Kemudian tambahan kasus meninggal sebanyak 13 orang mencapai 239 orang. Sulawesi Selatan menjadi provinsi ketiga dengan kasus covid-19 tertinggi, setelah Jawa Timur dan Jakarta. Sulawesi Selatan juga menjadi perhatian pemerintah, dan menjadi salah satu dari lima provinsi dengan insidensi tertinggi di Indonesia.

Keempat, Kalimantan Selatan dengan penambahan 161 orang sehingga totalnya 4.397 orang, dan pasien sembuh sebanyak 54 orang sehingga totalnya 1.464 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 3 orang menajdi 224 orang. Gugus Tugas juga mencatat Kalsel menjadi salah satu dari lima provinsi dengan insidensi tertinggi di Indonesia.

Kelima, Sumatera Utara dengan penambahan kasus positif 130 orang sehingga totalnya 2.497 orang, dan pasien sembuh 20 orang menjadi 598 orang. Sementara itu kasus meninggal bertambah 5 orang menjadi 130 orang.

"Ada 20 provinsi di bawah 10, dan diantaranya 5 provinsi tidak ada kasus baru yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, dan NTT," kata Yurianto.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi peredaran Covid-19 lewat udara di ruang tertutup ber-AC.

"Penggunaan air purifier dan penggunaan lampu UV bisa membantu juga," ujarnya.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat menggunakan masker dengan cara yang benar sebagai pencegahan penyebaran virus ini. Selain itu, cara lainnya adalah memperhatikan ventilasi udara dan pastikan mendapatkan sinar matahari.

"Hindari memegang permukaan benda yang kotor, mata bisa menjadi jalur masuk Covid-19. Patuhi protokol kesehatan," tegasnya.

Terkait penggunaan masker, dia mengatakan agar disiplin dengan cara menggantinya setiap 4 jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari infeksi kuman.

"Harus disiplin menggunakan masker di luar rumah, tidak diturunkan ke dagu apalagi jarang ganti masker," tuturnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Ngeri Pak Anies! Covid-19 DKI Tambah 4.144 Kasus Sehari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular