
Terungkap! Ini Alasan Pentagon Kecam Keras China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pentagon kembali mengeluarkan kecaman untuk China karena militernya terus melakukan latihan di kawasan yang disengketakan di Laut China Selatan.
Menurut militer Amerika Serikat (AS), latihan militer China yang telah dilakukan sejak 1 Juli di Kepulauan Paracels, membuat kawasan semakin tidak stabil. China berencana untuk mengadakan latihan militer di kawasan yang diklaimnya itu hingga 5 juli, sebagaimana disampaikan Administrasi Keselamatan Maritim China pada 28 Juni.
"Departemen Pertahanan prihatin dengan keputusan Republik Rakyat China (RRC)," tegas pentagon dalam sebuah pernyataan, sebagaimana ditulis AFP, Jumat (3/7/2020).
"Kegiatan ini semakin membuat situasi tidak stabil di wilayah yang diklaim China, Vietnam dan Taiwan itu."
Lebih lanjut, Pentagon meminta agar China tidak lagi melakukan kegiatan militer di kawasan karena khawatir hal itu akan memperparah perselisihan. Militer AS itu juga mengaku akan memantau kegiatan militer China.
Kecaman yang disampaikan AS itu terjadi setelah serangkaian perselisihan antar kedua negara di kawasan. Di mana AS sebelumnya telah berulang kali berlayar di dekat kapal-kapal China di kawasan dengan alasan melakukan patroli kebebasan navigasi.
Namun, China yang merasa AS melanggar aturan, telah kerap kali mengusir kapal-kapal AS dari wilayah yang diklaimnya. Sayangnya, AS yang menganggap wilayah yang diklaim China sebagai hal ilegal dan menyalahi hukum internasional, terus mengukuhkan kehadiran di kawasan.
Menjelang diadakannya latihan militer di kawasan, China telah meminta semua kapal sipil termasuk nelayan tidak merapat demi keselamatan selama periode latihan.
"China sudah membawa pasukan militer untuk latihan di dekat kepulauan Paracels setiap tahun untuk memperkuat kontrol pada wilayah itu dan membuatnya tak tergantikan," tulis media Jepang Asian Nikkei Review, dikutip Senin pekan lalu.
Namun, langkah China itu bukan hanya menarik kritik dari AS. Vietnam, yang turut memperebutkan wilayah yang diklaim China, juga menyampaikan rasa tidak sukanya.
"Latihan China di sekitar (Paracels) secara serius melanggar kedaulatan Vietnam," kata juru bicara kementerian luar negeri Le Thi Thu Hang dalam briefing rutin, Kamis.
"Latihan itu semakin memperumit situasi, dan merusak hubungan antara China dan ASEAN," tambahnya.
Hang mengatakan, Vietnam telah menghubungi China dan menyampaikan nota diplomatik yang menentang latihan tersebut.
"Kami meminta agar China tidak mengulangi tindakan serupa di Laut China Selatan," katanya, menurut laporan India Today.
Selain Vietnam, wilayah yang diklaim China di Laut China Selatan sebenarnya diklaim oleh beberapa negara anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, yaitu termasuk oleh Filipina, Malaysia, Vietnam dan Brunei.
Atas peningkatan kehadiran China di kawasan, para pakar pertahanan telah memperingatkan Kongres AS tentang hal tersebut awal pekan ini. Salah satu pakar itu adalah Greg Poling, seorang rekan senior untuk Asia Tenggara di Pusat Kajian Strategis dan Internasional.
"China ingin Laut China Selatan menjadi danau China," kata Poling kepada komite urusan luar negeri Dewan Perwakilan Rakyat AS, sebagaimana dilaporkan Express.
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal Militer AS-China Hampir Tabrakan di Laut China Selatan