Dampak Covid-19

Bisnis Bir Hancur Lebur, Penjualan Anjlok 70%

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 June 2020 16:20
Dok Delta Djakarta/Detik
Foto: Dok Delta Djakarta/Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar industri mengalami anjlok selama masa pandemi Covid-19 termasuk industri minuman beralkohol antara lain bir maupun minuman keras (miras). Salah satu produsen bir Angker, yakni PT Delta Djakarta Tbk, kena dampak pandemi.

Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk Sarman Simandjorang mengungkapkan bahwa terjadi penurunan pendapatan Delta. Hal ini Terutama setelah adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang melarang tempat hiburan untuk beroperasi di DKI Jakarta dan wilayah lainnya.

"Penjualan kita anjlok hampir 70%. Bayangin saja hotel, restoran, kafe dari akhir Februari sudah kena. Sampai saat ini pusat hiburan tutup," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (29/4).

Ia mengharapkan sejumlah tempat yang masih beroperasi sebagai tempat berjualan dengan mengandalkan konsumen tertentu.

"Bukan hanya di kita, semua turun. Paling yang bisa diharapkan katakan hotel yang masih buka. Kemudian penjualan langganan yang masih konsumsi. Target penjualan nggak mungkin normal," sebut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta tersebut.

Hal ini berdampak tentu pada penjualan Delta. Pada 2018, sempat mencatatkan laba bersih mencapai Rp 338,1 miliar. Ia belum bisa memperkirakan seberapa parahnya penurunan kinerja pada 2020.

"Kita lihat pandemi dari hari ke hari tapi belum bisa diprediksi semuanya, apalagi penambahan dari hari ke hari tinggi," kata Sarman.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Bir Hingga Miras Dijual Online, Memang Boleh?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular