Pak Anies, Laba Perusahaan Bir Milik Pemrov DKI Turun Nih
Monica Wareza, CNBC Indonesia
31 March 2020 13:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen Anker Bir yang sahamnya dimiiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 5,99% secara year on year (YoY) di akhir 2019. Jumlah laba ini menjadi senilai Rp 317,81 miliar dari sebelumnya senilai Rp 338,12 miliar di akhir 2018.
Penurunan laba bersih tersebut berdampak pada jumlah laba per saham perusahaan menjadi sebesar Rp 397, berkurang dari Rp 422 pada 2018.
Berkurangnya nilai laba bersih ini disebabkan terjadinya penurunan penjualan sebesar 7,37% menjadi Rp 827,13 miliar. Sedangkan sepanjang 2018 perusahaan berhasil membukukan penjualan senilai Rp 893,006 miliar.
Adapun nilai aset perusahaan di akhir tahun lalu tercatat senilai Rp 1,42 triliun turun dari Rp 1,52 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 1,29 triliun dan aset tak lancar senilai Rp 133,17 miliar.
Liabiltas mengalami penyusutan menjadi Rp 212,42 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 239,35 miliar. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp 160,58 miliar dan US$ 51,83 miliar.
Nilai ekuitas total di akhir periode 2019 mencapai senilai Rp 1,21 triliun, turun tipis dari Rp 1,28 triliun. Sehingga total liabilitas dan ekuitas DLTA sampai akhir tahun lalu mencapai Rp 1,42 triliun yang turun dari Rp 1,52 triliun.
Delta Djakarta merupakan perusahaan produsen minuman bir yang dimiliki oleh San Miguel Malaysia sebanyak 58,33%, Pemrov DKI Jakarta sebanyak 26,25% dan masyarakat 15,42%.
(hps/hps) Next Article Ray Dalio Lepas Semua Saham Bridgewater, Ada Apa?
Penurunan laba bersih tersebut berdampak pada jumlah laba per saham perusahaan menjadi sebesar Rp 397, berkurang dari Rp 422 pada 2018.
Berkurangnya nilai laba bersih ini disebabkan terjadinya penurunan penjualan sebesar 7,37% menjadi Rp 827,13 miliar. Sedangkan sepanjang 2018 perusahaan berhasil membukukan penjualan senilai Rp 893,006 miliar.
Adapun nilai aset perusahaan di akhir tahun lalu tercatat senilai Rp 1,42 triliun turun dari Rp 1,52 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 1,29 triliun dan aset tak lancar senilai Rp 133,17 miliar.
Liabiltas mengalami penyusutan menjadi Rp 212,42 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 239,35 miliar. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp 160,58 miliar dan US$ 51,83 miliar.
Nilai ekuitas total di akhir periode 2019 mencapai senilai Rp 1,21 triliun, turun tipis dari Rp 1,28 triliun. Sehingga total liabilitas dan ekuitas DLTA sampai akhir tahun lalu mencapai Rp 1,42 triliun yang turun dari Rp 1,52 triliun.
Delta Djakarta merupakan perusahaan produsen minuman bir yang dimiliki oleh San Miguel Malaysia sebanyak 58,33%, Pemrov DKI Jakarta sebanyak 26,25% dan masyarakat 15,42%.
(hps/hps) Next Article Ray Dalio Lepas Semua Saham Bridgewater, Ada Apa?
Most Popular