Internasional
Sempat 'Hilang', Kim Jong Un Diisukan Tembak Warga Corona
Gustidha Budiarti, CNBC Indonesia
17 February 2020 12:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Korea Utara Kim Jong Un akhirnya muncul ke publik Sabtu (15/2/2020). Kemunculan ini merupakan yang pertama setelah 22 hari tak terlihat, pasca corona menyebar secara global.
Mengutip Reuters, Kim terakhir terlihat 25 Januari lalu. Ia muncul untuk memberikan penghormatan kepada patung mantan pemimpin Korut sebelumnya, Kim Jong Un, di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang.
Namun saat Kim muncul pertama kali Sabtu kemarin, isu tidak sedap justru menyerangnya. New York Post yang mengutip media lokal Korsel Dong-a Ilbo menulis bahwa negerinya telah menembak mati satu warga yang terindikasi terserang COVID-19 itu, 13 Februari lalu.
Media AS itu menulis bagaimana seorang pejabat dieksekusi karena nekad pergi ke pemandian umum meskipun dalam masa karantina corona. Meski belum mengonfirmasi kasus corona, Korut telah melakukan upaya preventif dengan mengisolasi suspect corona, bahkan hingga 30 hari.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer. Terutama bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantine tanpa izin.
Beberapa media di Korea Selatan mengungkap soal terjadinya beberapa kasus corona dan potensi mematikan di Korut. Tapi kabar ini masih dibantah oleh pihak Kim Jong Un.
Negeri itu sampai saat ini masih bersikeras tak ada corona virus yang masuk di wilayah perbatasannya. Meskipun hal ini diragukan oleh para ahli mengingat negeri ini hanya berjarak 880 mil dari China.
"Pemerintah Korut telah menyampaikan pesan ke FAO bahwa tak ada kasus corona di sana, tapi kami curiga atas kebenaran klaim mereka," ujar Bir Mandal dari FAO kepada harian Biomed.
Namun World Health Organization (WHO) yang berkantor di Korut sebagaimana dikabarkan oleh Voice of America, membantah ini. Lembaga PBB itu menegaskan belum ada kasus corona di negeri itu.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Mengutip Reuters, Kim terakhir terlihat 25 Januari lalu. Ia muncul untuk memberikan penghormatan kepada patung mantan pemimpin Korut sebelumnya, Kim Jong Un, di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang.
Namun saat Kim muncul pertama kali Sabtu kemarin, isu tidak sedap justru menyerangnya. New York Post yang mengutip media lokal Korsel Dong-a Ilbo menulis bahwa negerinya telah menembak mati satu warga yang terindikasi terserang COVID-19 itu, 13 Februari lalu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer. Terutama bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantine tanpa izin.
Beberapa media di Korea Selatan mengungkap soal terjadinya beberapa kasus corona dan potensi mematikan di Korut. Tapi kabar ini masih dibantah oleh pihak Kim Jong Un.
Negeri itu sampai saat ini masih bersikeras tak ada corona virus yang masuk di wilayah perbatasannya. Meskipun hal ini diragukan oleh para ahli mengingat negeri ini hanya berjarak 880 mil dari China.
"Pemerintah Korut telah menyampaikan pesan ke FAO bahwa tak ada kasus corona di sana, tapi kami curiga atas kebenaran klaim mereka," ujar Bir Mandal dari FAO kepada harian Biomed.
Namun World Health Organization (WHO) yang berkantor di Korut sebagaimana dikabarkan oleh Voice of America, membantah ini. Lembaga PBB itu menegaskan belum ada kasus corona di negeri itu.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular