Kalau China Saja Bisa Resesi, Apalagi RI...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 June 2020 12:21
Tes asam nukleat di pasar grosir Xinfadi, Beijing
Foto: Tes asam nukleat di pasar grosir Xinfadi, Beijing (AP/Andy Wong

Bagi Indonesia, China adalah negara yang memegang peranan penting. China adalah negara tujuan ekspor terbesar Indonesia.

Sepanjang Januari-Mei 2020, nilai ekspor non-migas Indonesia ke China adalah US$ 10,39 miliar. China berada di peringkat pertama dengan pangsa 17,04%.

Kalau China sampai resesi, maka permintaan terhadap barang-barang made in Indonesia pasti berkurang. Penurunan permintaan dari China tentu akan mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan, karena tingginya kontribusi Negeri Panda.

Kemudian di sisi investasi, China juga salah satu penanam modal terbesar di Indonesia. Pada kuartal I-2020, Penanaman Modal Asing (PMA) dari China bernilai US$ 1,28 miliar. China menempati posisi kedua, hanya kalah dari Singapura.

Lagi-lagi, resesi di China tentu akan membuat arus investasi ke Indonesia menjadi seret. Indonesia tentu akan sangat kehilangan mengingat besarnya sumbangsih PMA China.

Jadi, ekspor dan investasi Indonesia pasti bakal terpengaruh jika China sampai resesi. Ekspor dan investasi menyumbang lebih dari 40% dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Mungkinkah Indonesia juga ikut terseret ke jurang resesi? Well, kalau China sampai resesi, kemungkinan Indonesia untuk mengalami hal sama sepertinya lumayan tinggi...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular