Internasional

Perang! Korut Ledakan Kantor Penghubung Korsel

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 June 2020 14:56
The apparent launching of projectiles that, according to military officials in Japan and South Korea, landed in the sea between the Korean Peninsula and Japan, is seen in this undated picture released by North Korea's Central News Agency (KCNA) on October 31, 2019. KCNA via REUTERS
Foto: Korea Utara Tembakan Rudal. (KCNA via REUTERS )

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan di ujung tanduk. Setelah serangkaian ancaman, kali ini Korut benar-benar meledakkan kantor penghubung antar Korea di area perbatasannya, Selasa (16/6/2020).

"Korut meledakkan Kantor Penghubung Kaesong pukul 2:49," kata kementerian yang menangani hubungan antar Korea, dalam satu peringatan yang dikirimkan ke wartawan, dikutip dari AFP.



Pernyataan ini dikeluarkan beberapa menit setelah ledakan terdengar dan asap terlihat. Kaesong, sendiri adalah wilayah Korut yang ada di perbatasan Korsel.

Ketegangan antara Korut dan Korsel meningkat setelah pemerintahan Kim Jong-Un mengancam untuk memutuskan hubungan dengan Korsel pekan lalu. Korsel dicap tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan aksi para pembelot dan aktivis anti-Korut.



Para pembelot dan aktivis telah mengirimkan selebaran yang berisi pesan-pesan kritis soal Kim Jong Un dan hal-hal terkait pelanggaran hak asasi manusia ke perbatasan kedua Korea. Mereka juga sering mengirimkan makanan, uang kertas US$ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korsel.

Benda-benda itu biasanya dikirim dengan balon agar bisa melewati perbatasan yang dijaga ketat atau dimasukkan ke dalam botol dan dialirkan melalui sungai.

Sebelumnya pada Sabtu, adik dari Kim Jong Un sekaligus pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa Kim Yo Jong, juga telah memerintahkan militer untuk mengambil tindakan balasan selanjutnya untuk Korsel soal perselisihan tersebut. Senin, media Korut KCNA melaporkan bahwa tentara negara juga sudah dimobilisasi perbatasan.

BBC menuliskan, Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang karena tidak ada kesepakatan damai yang tercapai ketika Perang Korea berakhir pada tahun 1953.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi Duo Korea Masih Tinggi, Korut Disebut Mobilisasi Misil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular