Sempat Langka, APD Kini Berpotensi Jadi Lumbung Devisa RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bersiap untuk mengekspor alat pelindung diri (APD) ke beberapa negara. Sebelum ekspor, Kementerian Perdagangan sudah berkonsultasi dengan sejumlah instansi untuk melakukan langkah ini dalam memastikan stok APD di dalam negeri aman.

"Tentu sudah koordinasi, sumber informasi penting dari gugus tugas Covid-19, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kementerian Kesehatan yang juga tahu kebutuhan di rumah sakit-rumah sakit rujukan Covid-19," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan kepada CNBC Indonesia, Jumat (12/6).

Pilihan Redaksi Kios Warga, Cara Taspen & BRI Tingkatkan Kesejahteraan ASN Mendag Ungkap Ada Lonjakan Barang Impor, Ada Apa Ini? Mendag Ungkap Ada Lonjakan Impor, Bagaimana Faktanya?

Rencana ini tentu menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan nilai ekspor. Dalam masa pandemi ini, terbuka peluang baru dalam mengurangi defisit neraca perdagangan. Apalagi, sejumlah negara juga sudah menyatakan ketertarikannya dalam mengambil APD buatan Indonesia.

"Saya kira ini salah satu hikmah positif dari Covid-19, Sekarang setelah berjalan produksi dari dalam negeri, selain data dari BPS (Badan Pusat Statistik) cukup atau lebih, tapi potensi dari negara-negara yang ada sekarang, saya catat potensi cukup besar di Amerika, Jepang, Jerman, pasti negara-negara lain," sebut Kasan.

Diprediksi pasar APD setelah memasuki masa pandemi ini akan terus naik. Kebutuhan berbagai negara terus meningkat karena temuan angka kasus positif belum beranjak turun.

"Catatan saya impor APD dunia tahun 2019 sebesar 23,4 miliar US Dollar. Ke depan ini salah satu sektor produk yang akan terus berikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekspor selain makanan olahan. Sementara negara lain yang belakangan kena penyebaran covid 19 tentu butuh APD ini," papar Kasan.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Larangan Resmi Dicabut, Ekspor APD & Masker Kini Bebas