New Normal Covid-19

Batal Buka Wisata Gegara Kurva Naik, Bali Tetap Siap-Siap!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 June 2020 12:53
Police officers stand guard at the Ngurah Rai airport, Friday, April 24, 2020, in Bali, Indonesia. Indonesia is suspending passenger flights and rail service as it restricts people in the world's most populous Muslim nation from traveling to their hometowns during the Islamic holy month of Ramadan because of the coronavirus outbreak. (AP Photo/Firdia Lisnawati) Foto: Bandara Ngurah Rai, Bali, Indonesia. AP/Firdia Lisnawati

Jakarta, CNBC Indonesia - Persiapan Bali menuju dibukanya kembali pariwisata sudah cukup matang, di antaranya menentukan lokasi-lokasi yang akan dibuka secara bertahap. Namun, adanya peningkatan kurva kasus positif di Bali beberapa waktu terakhir, maka rencana pembukaan kembali wisata Bali ditunda dulu.

"Dari perbincangan kemarin sistemnya klasterisasi. Dari ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation - Nusa Dua) kalau ada kasus bisa diisolasi secara cepat. Kemudian ke Ubud, dari situ kemudian ke Kuta dan Seminyak," kata Ketua Umum DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/6).

Beberapa daerah tersebut dipilih dengan sejumlah pertimbangan, di antaranya kesiapan dan fasilitas yang tersedia. Misalnya Nusa Dua dibuka pada tahap awal karena memiliki rumah sakit yang memadai. Jika terjadi kasus, maka bisa segera ditanggulangi.

"Kuta dan Seminyak karena sangat terbuka dan sangat banyak, keramaian tinggi. Justru kita minta pantai dibuka, sehingga masyarakat bisa olahraga dan sebagainya tapi belum sampai sekarang," sebut Ramia.

Permintaan dibukanya fasilitas umum cukup berisiko, namun itu dinilai bisa menjadi pemantik bahwa Bali sudah mulai siap dengan sejumlah aktivitas di luar ruangan.

Ketatnya peraturan yang mulai diterapkan oleh pemerintah tidak lepas dari meningkatnya angka kasus transmisi lokal dalam seminggu terakhir. Hingga kini, positif Covid-19 di Bali mencapai 640 kasus setelah penambahan 32 kasus kemarin, Rabu (10/6). Karenanya, rencana dibukanya pariwisata sepertinya harus ditunda.

"Kita diminta wait and see sampai kasus menurun. Kurva naik lagi, nggak menurun. Pak Gubernur lagi nunggu itu. Sebenarnya protokol itu tinggal ditandatangani, karena sudah disiapkan. Termasuk di Kabupaten Badung sudah disiapkan," sebut Ramia.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya saat ini belum siap untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru di wisata Bali.

Wayan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memetakan dinamika covid-19 di Bali, terutama transmisi lokal di semua kota, kabupaten, sampai ke tingkat Desa.

Meski pihaknya sudah diinformasikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, bahwa terdapat 102 kota/kabupaten yang akan terapkan new normal, secara garis besar Bali belum akan menerapkan new normal dalam waktu dekat.

"Saya sudah ditelpon oleh Pak Doni, bahwa kenormalan baru untuk tahap sekarang ini hanya di 102 kabupaten/kota yang tidak ada kasusnya, Bali tidak termasuk dalam tahapan saat ini," kata Wayan kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/5/2020).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya

Bukan Bali, Diam-Diam Destinasi Wisata Ini Lebih Dulu Dibuka


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading