New Normal Covid-19
Batal Buka Wisata Gegara Kurva Naik, Bali Tetap Siap-Siap!

Jakarta, CNBC Indonesia - Persiapan Bali menuju dibukanya kembali pariwisata sudah cukup matang, di antaranya menentukan lokasi-lokasi yang akan dibuka secara bertahap. Namun, adanya peningkatan kurva kasus positif di Bali beberapa waktu terakhir, maka rencana pembukaan kembali wisata Bali ditunda dulu.
"Dari perbincangan kemarin sistemnya klasterisasi. Dari ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation - Nusa Dua) kalau ada kasus bisa diisolasi secara cepat. Kemudian ke Ubud, dari situ kemudian ke Kuta dan Seminyak," kata Ketua Umum DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/6).
Beberapa daerah tersebut dipilih dengan sejumlah pertimbangan, di antaranya kesiapan dan fasilitas yang tersedia. Misalnya Nusa Dua dibuka pada tahap awal karena memiliki rumah sakit yang memadai. Jika terjadi kasus, maka bisa segera ditanggulangi.
"Kuta dan Seminyak karena sangat terbuka dan sangat banyak, keramaian tinggi. Justru kita minta pantai dibuka, sehingga masyarakat bisa olahraga dan sebagainya tapi belum sampai sekarang," sebut Ramia.
Permintaan dibukanya fasilitas umum cukup berisiko, namun itu dinilai bisa menjadi pemantik bahwa Bali sudah mulai siap dengan sejumlah aktivitas di luar ruangan.
Ketatnya peraturan yang mulai diterapkan oleh pemerintah tidak lepas dari meningkatnya angka kasus transmisi lokal dalam seminggu terakhir. Hingga kini, positif Covid-19 di Bali mencapai 640 kasus setelah penambahan 32 kasus kemarin, Rabu (10/6). Karenanya, rencana dibukanya pariwisata sepertinya harus ditunda.
"Kita diminta wait and see sampai kasus menurun. Kurva naik lagi, nggak menurun. Pak Gubernur lagi nunggu itu. Sebenarnya protokol itu tinggal ditandatangani, karena sudah disiapkan. Termasuk di Kabupaten Badung sudah disiapkan," sebut Ramia.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya saat ini belum siap untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru di wisata Bali.
Wayan mengatakan, pihaknya saat ini masih terus memetakan dinamika covid-19 di Bali, terutama transmisi lokal di semua kota, kabupaten, sampai ke tingkat Desa.
Meski pihaknya sudah diinformasikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, bahwa terdapat 102 kota/kabupaten yang akan terapkan new normal, secara garis besar Bali belum akan menerapkan new normal dalam waktu dekat.
"Saya sudah ditelpon oleh Pak Doni, bahwa kenormalan baru untuk tahap sekarang ini hanya di 102 kabupaten/kota yang tidak ada kasusnya, Bali tidak termasuk dalam tahapan saat ini," kata Wayan kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/5/2020).
Bukan Bali, Diam-Diam Destinasi Wisata Ini Lebih Dulu Dibuka
(hoi/hoi)