
Internasional
Selesai! COVID-19 Akhirnya Tamat di Selandia Baru
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 June 2020 10:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Selandia Baru kini bisa mendeklarasikan diri bebas dari COVID-19. Tak ada lagi kasus aktif, setelah pasien terakhir dibebaskan dari isolasi, Senin (8/6/2020).
"Ini adalah berita yang sangat baik," kata Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield dikutip dari AFP.
"Tidak memiliki kasus aktif untuk pertama kalinya sejak 28 Februari tentu merupakan tanda yang signifikan dalam perjalanan kami. Tetapi, seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kewaspadaan berkelanjutan terhadap COVID-19 akan terus menjadi penting."
Sebelumnya, Selandia Baru memang dipuji atas penanganan pandemi ini. Bahkan negara itu, melakukan penguncian ketat hingga tujuh minggu, khusus untuk membendung COVID-19.
Selandia Baru yang memiliki penduduk lima juta jiwa, telah mencatat total kasus COVID-19 sebanyak 1.154. Di mana ada 22 kematian.
Selama 17 hari ini, Selandia Baru juga mencatat nol infeksi baru. Rincian pasien terakhir dirawat tidak dibagikan, karena alasan privasi pasien.
Namun ia diyakini seorang wanita berumur 50 tahun. Disebut AFP, kemungkinan ia terkait kluster sebuah panti jompo di Auckland.
"Kasus yang tersisa, sudah dinyatakan bebas dari gejala (COVID-19) selama 48 jam dan dianggap sembuh. Orang itu sudah dibebaskan dari isolasi," ujar otoritas lagi.
Sementara itu, hari ini, Perdana Menteri Jancinda Ardern diyakini akan mengumumkan perubahan status Selandia Baru ke Level 1. Ini merupakan level sistem respon terendah virus corona.
Meski begitu, pembatasan perbatasan internasional akan tetap dilakukan. Namun domestik sudah mulai dibebaskan.
(sef/sef) Next Article Top! Perdana Menteri Selandia Baru Potong Gaji demi Warga
"Ini adalah berita yang sangat baik," kata Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Selandia Baru memang dipuji atas penanganan pandemi ini. Bahkan negara itu, melakukan penguncian ketat hingga tujuh minggu, khusus untuk membendung COVID-19.
Selandia Baru yang memiliki penduduk lima juta jiwa, telah mencatat total kasus COVID-19 sebanyak 1.154. Di mana ada 22 kematian.
Selama 17 hari ini, Selandia Baru juga mencatat nol infeksi baru. Rincian pasien terakhir dirawat tidak dibagikan, karena alasan privasi pasien.
Namun ia diyakini seorang wanita berumur 50 tahun. Disebut AFP, kemungkinan ia terkait kluster sebuah panti jompo di Auckland.
"Kasus yang tersisa, sudah dinyatakan bebas dari gejala (COVID-19) selama 48 jam dan dianggap sembuh. Orang itu sudah dibebaskan dari isolasi," ujar otoritas lagi.
Sementara itu, hari ini, Perdana Menteri Jancinda Ardern diyakini akan mengumumkan perubahan status Selandia Baru ke Level 1. Ini merupakan level sistem respon terendah virus corona.
Meski begitu, pembatasan perbatasan internasional akan tetap dilakukan. Namun domestik sudah mulai dibebaskan.
(sef/sef) Next Article Top! Perdana Menteri Selandia Baru Potong Gaji demi Warga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular