Panduan Baru WHO: Masker Kain Wajib 3 Lapis!

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
07 June 2020 17:01
Kondisi di Stasiun Manggarai Jakarta Selatan pada Kamis (28/5/2020) terpantau masih ramai. Banyak warga yang berlalu lalang meski masih memasuki pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dan akan berakhir 4 Juni 2020 di DKI Jakarta.
 
Di stasiun, para pengguna KRL khususnya dari sejumlah daerah penyangga Jakarta masih banyak berdatangan ke Ibu Kota saat jam kerja.
 
Dari pantauan CNBC Indonesia dilapangan, Kamis (28/5/2020), penumpang di Stasiun Manggarai terdiri dari berbagai macam kalangan. Mulai dari orang dewasa hingga anak-anak masih terlihat bepergian menggunakan KRL.
 
Sementara itu, tampak petugas keamanan stasiun akan menegur penumpang jika tak menggunakan masker dan tidak menerapkan physical distancing atau menjaga jarak.
 
Kendati begitu, situasi di Stasiun Manggarai tidak sepadat di saat-saat jam kerja. Penumpang di dalam kereta pun terlihat relatif sepi.
 
Untuk diketahui sebelumnya, PSBB untuk memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19 belum dapat diterapkan 100%.
 

Begitu juga dengan tulisan larangan duduk atau saling menjaga jarak saat berada di dalam gerbong. Sesuai aturan moda transportasi saat masa PSBB, KRL harus membatasi jadwal kereta begitu juga kapasitas penumpangnya, yakni maksimal 50% dari jumlah normal. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Penumpang KRL di Stasiun Manggarai (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Organisasi kesehatan Dunia (WHO) membuat perubahan ketentuan terkait denganĀ penggunaan masker di masa pandemi COVID-19.

Pedoman baru ini dinilai lebih sejalan dengan banyak negara di seluruh dunia yang telah menjalankan pembatasan sosial sampai lockdown.

"Saya ingin jelaskan bahwa pedoman yang kami terbitkan hari ini adalah pembaruan dari apa yang kami anjurkan berbulan-bulan lalu, bahwa masker hanya boleh digunnakan sebagai bagian dari strategi komprehensif dalam memerangi COVID-19," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (05/06/2020).

"Hanya gunakan masker tidak akan melindungimu dari COVID-19," tambahnya. Mesti tetap dijalankan jaga jarak, dan rajin cuci tangan untuk pencegahan lainnya.



Lantas apa panduan barunya?

Maria Van Kerkhove, Pimpinan teknis WHO, merekomendasikan masyarakat yang sehat tetap memakai masker kain di tempat-tempat umum, dimana menjaga jarak fisik sulit dilakukan.

Masker kain diwajibkan setidaknya terdiri dari 3 lapis dengan material yang berbeda.

Akan tetapi untuk kelompok masyarakat yang rentan seperti di atas 60 tahun dan memiliki penyakit komorbid seperti diabetes, kolesterol, diminta menggunakan masker medis yang berfungsi sebagai proteksi. Selain itu masker medis juga bisa digunakan untuk orang-orang yang memiliki tanda-tanda positif COVID-19.

Masker kain yang non medis juga harus diperhatikan kemudahan untuk bernapasnya karena banyaknya jenis kain yang tersedia.

WHO mencatat bahwa kemampuan bernapas - perbedaan tekanan di seluruh masker kain harus di bawah 49 Pa / cm2 untuk masker medis. Tetapi, untuk masker non-medis, perbedaan tekanan yang dapat diterima harus di bawah 100 Pa.

Terakhir, WHO menghitung faktor kualitas filter, dijuluki "Q," yang merupakan fungsi filtrasi dan breathability, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan efisiensi keseluruhan yang lebih baik. Minimal untuk masker kain buatan sendiri adalah Q3, menurut konsensus para ahli WHO.

WHO menekankan bahwa masker ini hanya untuk pengendalian sumber, bukan perlindungan pribadi artinya, mereka dapat membantu mencegah orang yang memakai masker tidak menyebarkan virus, tetapi bukan berarti terhindar dari virus. Karena itu, penting bahwa mengenakan masker harus selalu disertai dengan seringnya mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Bukti yang kami miliki melalui penelitian ini adalah bahwa, dengan tiga lapisan dan dalam kombinasi itu, bahwa masker kain benar-benar dapat memberikan penghalang mekanistik. Jika seseorang terinfeksi COVID-19, itu bisa mencegah tetesan itu melewatinya dan menginfeksi orang lain," kata Van Kerkhove.


(gus) Next Article Perangi Covid-19, Ini dia 3 Masker yang Direkomendasikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular