Internasional

Bahagianya Korsel! COVID-19 Hilang, Kehidupan Kembali Normal

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 May 2020 15:45
A worker and vehicle spray disinfectant and water as a precaution against the new coronavirus in front of the statue of King Sejong in the Joseon Dynasty, at the Gwanghwamun Plaza in Seoul, Thursday, Feb. 20. The mayor of the South Korean city of Daegu urged its 2.5 million people on Thursday to refrain from going outside as cases of the new virus spike. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Virus Corona di Korea Selatan. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar warga Korea Selatan mulai kembali menjalankan kehidupan yang normal pada Rabu (6/5/2020). Di mana para pekerja telah kembali ke kantor, dan museum serta perpustakaan dibuka kembali.

Hal itu terjadi setelah pemerintah melonggarkan aturan pembatasan sosial. Apalagi virus corona baru (COVID-19) mereda di negara itu.

Padahal sebelumnya, saat wabah corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan menyebar ke luar China, Korsel langsung menjadi salah satu negara dengan kasus corona terbanyak. Untuk menekan penyebaran, pemerintah telah dengan segera mengambil tindakan ketat.



Tindakan itu bukanlah penguncian (lockdown) seperti yang banyak dilakukan negara-negara lainnya di dunia. Melainkan memberlakukan aturan jarak sosial (social distancing) yang ketat.

Pada saat aturan diberlakukan, berbagai acara besar mulai dari konser K-pop hingga olahraga ditunda atau dibatalkan. Tempat-tempat umum seperti museum juga ditutup.

Negara ini juga gencar melakukan pelacakan, pengetesan dan pengobatan pada mereka yang terinfeksi. Sehingga mampu keluar dari daftar negara dengan kasus corona terbanyak dengan cepat.

Menurut Worldometers, per Rabu ini ada total 10.806 kasus infeksi corona yang dikonfirmasi di Korsel. Dari total itu hanya 255 orang yang meninggal dan 9.333 orang telah sembuh.

Negara dengan jumlah populasi mencapai 51 juta orang ini juga telah tidak melaporkan kasus lokal baru dalam beberapa waktu terakhir. Sebagaimana dilaporkan AFP, kasus-kasus baru corona di Korsel telah berkurang menjadi hanya 13 dalam tiga hari terakhir dan semuanya adalah kasus impor.



Korea Selatan pun akan membuka kembali sekolah-sekolah di negara itu secara bertahap mulai 13 Mei mendatang. Namun demikian, Perdana Menteri Chung Sye-kyun tetap meminta warga untuk memakai masker dan sering mencuci tangan, juga melakukan hal-hal lainnya untuk melindungi diri.

Kabar baik ini pun ditanggapi secara beragam oleh warga Korea Selatan. Ada yang menyukai kehidupannya kembali normal, sebagaimana yang disampaikan juru bicara museum Lee Hyun-ju kepada AFP.

"Banyak rekan kami juga kembali bekerja hari ini, jadi kami sangat gembira dengan pembukaan kembali, kami sangat bahagia," katanya.

Namun di sisi lain, ada juga yang mengatakan terlalu cepat untuk kembali ke kehidupan normal untuk sekarang ini.

"Saya ingin pulang segera setelah saya duduk di meja saya di kantor hari ini. Tetapi ada juga rasa stabilitas yang aneh ini," tulis salah seorang warga di Twitter.

"Saya merasa liburan saya sudah berakhir," tambah yang lainnya.

[Gambas:Video CNBC]


(res/sef) Next Article Korsel Geger, Kala New Normal Buat Gelombang 2 COVID-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular