Sri Mulyani Cemas RI Bisa Resesi, Seberapa Besar Peluangnya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 April 2020 14:44
Ilustrasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)
Well, berkaca kepada proyeksi sejumlah lembaga multilateral, Indonesia kemungkinan masih bisa membukukan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Misalnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 adalah 0,5%. Memang pertumbuhan alakadarnya, tetapi masih tumbuh, tidak terkontraksi.


Indonesia masih beruntung karena tetangganya di Asia Tenggara ada yang diperkirakan mengalami kontraksi. Misalnya Thailand (-6,7%), Singapura (-4%), atau Malaysia (-1,7%). Ekonomi Thailand terpukul sangat parah karena punya ketergantungan tinggi terhadap sektor pariwisata, sektor yang paling awal merasakan dampak pandemi virus corona akibat social distancing.

IMF juga memberi apresiasi terhadap Indonesia (dan beberapa negara lainnya) yang berkomitmen memberikan stimulus. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggarkan dana Rp 405,1 triliun untuk stimulus fiskal, dan sangat mungkin akan bertambah.

"Negara-negara berkembang seperti China, Indonesia, dan Afrika Selatan mulai menggulirkan stimulus fiskal dalam jumlah besar untuk membantu dunia usaha dan pekerja yang terdampak pandemi virus corona. Namun penyikapan fiskal ini masih perlu diperbesar jika perambatan ekonomi semakin parah," sebut laporan IMF.

Bank Dunia juga memperkirakan ekonomi Indonesia masih tumbuh positif 2,1% pada tahun ini. Namun, Bank Dunia punya skenario yang lebih pesimistis yaitu ekonomi Indonesia bisa terkontraksi -3,5% pada 2020.

"Konsumsi domestik tahun ini akan melambat signifikan karena pembatasan aktivitas masyarakat. Investasi bahkan kemungkinan akan tumbuh negatif. Dengan penurunan permintaan dunia, ekspor Indonesia diperkirakan juga bisa terkontraksi.

"Risiko ke bawah (downside risk) terhadap proyeksi pertumbuhan ekonom Indonesia sangat besar. Kebijakan pembatasan aktivitas publik untuk mencegah penularan virus menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi. Beban semakin berat karena penurunan permintaan global, koreksi harga komoditas, dan penurunan sentimen bisnis dunia," papar laporan Bank Dunia.


Dibandingkan IMF dan Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah yang paling optimistis melihat Indonesia. Lembaga yang berkantor pusat di Manila (Filipina) itu memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2020 tumbuh 2,5%.

"Pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara akan melambat dari 4,4% pada 2019 menjadi 1% pada 2020 dan meningkat menjadi 4,7% pada 2021. Indonesia, ekonomi terbesar di kawasan ini, akan mengalami perlambatan ekonomi dari 5% pada 2019 menjadi 2,5% tahun ini dan meningkat ke 5% pada 2021," sebut laporan ADB.


Namun perlu dicatat bahwa proyeksi-proyeksi tersebut menunjukkan keseluruhan tahun. Sementara definisi resesi adalah kontraksi ekonomi pada dua kuartal beruntun dalam tahun yang sama.

Indonesia akan resmi jatuh ke jurang resesi apabila terjadi kontraksi ekonomi pada kuartal I dan II tahun ini, meski kemudian rebound pada paruh kedua dan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk keseluruhan tahun. Amit-amit jabang bayi, semoga resesi tidak terjadi...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular