Internasional

Tok! Bank Dunia Resmi Guyur US$ 160 M ke Negara Korban Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2020 07:45
Bank Dunia (World Bank) menyetujui langkah-langkah pertama untuk mengucurkan fasilitas pinjaman US$ 160 miliar (Rp 2.660 triliun)
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank) menyetujui langkah-langkah pertama untuk mengucurkan fasilitas pinjaman US$ 160 miliar (Rp 2.660 triliun). Ini merupakan dana darurat selama 15 bulan guna membantu negara-negara menangani dampak pandemi corona.

Bank Dunia yang berbasis di Washington menyatakan tahap pertama bantuan akan digelontorkan sebesar US$ 1,9 miliar. Bantuan akan diberikan ke 25 negara, lalu bertambah ke 40 negara.



"Tujuan Bank Dunia dalam krisis ini mengambil tindakan yang cepat dan luas, yang paling efektif ... membantu negara secara keseluruhan," kata Presiden Bank Dunia David Malpass kata wartawan dikutip dari AFP, Jumat (3/4/2020).

"Negara-negara miskin dan paling rentan mungkin akan jadi yang paling terpukul. Dan, tim kami fokus pada solusi tingkat negara dan regional untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung."



India akan menjadi penerima manfaat terbesar, di mana negeri Bollywood akan mendapat fasilitas pinjaman hingga US$ 1 miliar. Disusul Pakistan (US$ 200 juta) dan Afganista (US$ 100 juta).

Dana ini juga termasuk US$ 14 miliar ke 76 negara miskin. Sebelumnya kepanjangan tangan Bank Dunia, International Finance Corporation, juga menggelontorkan US$ 8 miliar pembiayaan untuk membantu perusahaan swasta yang terkena dampak corona dan mempertahankan para pekerja.

Dari data Worldometer pukul 7:00 WIB, ada 1.012.486 kasus corona di global. Sebanyak 52.932 pasien meninggal dan 212.015 pasien sembuh.

Dalam catatan lembaga itu ada 204 negara dan teritori yang terinfeksi. Termasuk dua kapal pelayaran internasional, yakni Diamond Princess dan Holland America's Zaandam.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Berat... Pemulihan Ekonomi RI Tak akan Merata di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular