
Krisis APD
Kabar Baik! Bahan APD Buatan Pabrik Tekstil RI Lolos Uji
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 April 2020 13:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebutuhan alat pelindung diri (APD) saat pandemi corona sangat dibutuhkan karena masih banyak daerah krisis APD. Produsen tekstil mencoba melakukan terobosan dengan membuat APD. Namun, APD yang diproduksi baru sebatas non medical grade. Artinya belum berstandar untuk kebutuhan tenaga medis yang rentan terpapar covid-19 atau lainnya.
Kini, kabar baik datang dari produsen tekstil dalam negeri. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memastikan APD sudah bisa diproduksi dari dalam negeri, bahkan standarnya sudah diakui badan dunia. Bahan APD yang dipakai yaitu polyester untuk standar APD sudah lolos test Balai Besar Tekstil Kementerian Perndustrian (Kemenperin).
"Benar, APD sudah bisa diproduksi dengan bahan baku dari lokal, poliester (serat) 100%. API akan mendukung. Juga sudah dinyatakan lolos test Balai Besar Kemenperin, dan diakui WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Wakil Ketua API Anne Patricia Sutanto kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/4).
Jumlah yang diproduksi per hari ditargetkan mencapai 16 ribu unit APD. Bahan bakunya diproyeksikan terbuat dari poliester serta katun.
Mengenai, Balai Besar Tekstil Kemenperin, merupakan tempat pengujian tingkat laboratorium soal standar produk. Standar yang diuji mencakup SNI, ISO, ASTM, BS, AATCC dan standar lainnya sesuai permintaan pelanggan. Produk yang diuji, antara lain: Serat, Benang, Kain, Tahan Luntur Warna, Identifikasi Zat Warna, Analisa Zat Pembantu, Analisa Air dan Limbah, Kadar Zat pada Bahan.
Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja sempat menegaskan memang anggota API awalnya tidak membuat APD , tapi anggotanya siap Support untuk buat APD dengan istilah APD Ring 1 dan Ring 2. Ia mencontohkan APD yang dibuat anggota sebelumnya masih kategori Ring 2, harapannya bisa ditingkatkan menjadi Ring 1 atau medical grade.
(hoi/hoi) Next Article RI Bisa Produksi 30 Juta APD, Sayang Bahan Bakunya Krisis
Kini, kabar baik datang dari produsen tekstil dalam negeri. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memastikan APD sudah bisa diproduksi dari dalam negeri, bahkan standarnya sudah diakui badan dunia. Bahan APD yang dipakai yaitu polyester untuk standar APD sudah lolos test Balai Besar Tekstil Kementerian Perndustrian (Kemenperin).
"Benar, APD sudah bisa diproduksi dengan bahan baku dari lokal, poliester (serat) 100%. API akan mendukung. Juga sudah dinyatakan lolos test Balai Besar Kemenperin, dan diakui WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," kata Wakil Ketua API Anne Patricia Sutanto kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/4).
Jumlah yang diproduksi per hari ditargetkan mencapai 16 ribu unit APD. Bahan bakunya diproyeksikan terbuat dari poliester serta katun.
Mengenai, Balai Besar Tekstil Kemenperin, merupakan tempat pengujian tingkat laboratorium soal standar produk. Standar yang diuji mencakup SNI, ISO, ASTM, BS, AATCC dan standar lainnya sesuai permintaan pelanggan. Produk yang diuji, antara lain: Serat, Benang, Kain, Tahan Luntur Warna, Identifikasi Zat Warna, Analisa Zat Pembantu, Analisa Air dan Limbah, Kadar Zat pada Bahan.
Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja sempat menegaskan memang anggota API awalnya tidak membuat APD , tapi anggotanya siap Support untuk buat APD dengan istilah APD Ring 1 dan Ring 2. Ia mencontohkan APD yang dibuat anggota sebelumnya masih kategori Ring 2, harapannya bisa ditingkatkan menjadi Ring 1 atau medical grade.
(hoi/hoi) Next Article RI Bisa Produksi 30 Juta APD, Sayang Bahan Bakunya Krisis
Most Popular