Parah! APD Covid-19 Diduga Dikorupsi Ratusan Miliar Rupiah

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
10 November 2023 15:25
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien untuk masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Puskesmas Kecamatan Setiabudi  pada hari ini menjemput pasien Covid-19 sebanyak 50 orang. Puluhan pasien tersebut dibawa ke Wisma Atlet. Data Covid-19 hingga Senin (28/6/2021) mencatat total ada 2,1 juta orang positif di Indonesia. Sementara itu, total kematian sudah mencapai 57,561 orang. Pemerintah akan mengumumkan revisi aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada petang ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memberlakukan PPKM Darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Kebijakan ini tidak lepas dari kondisi kasus positif Covid-19 harian di Indonesia sudah mencapai 20 ribuan per hari, semakin naik dibanding sebelumnya. Sementara itu jika merujuk pada data worldmeter, Indonesia berada di urutan ke 17. Adapun jumlah tes yang dilakukan terbilang minim hanya 71.051 per 1 juta penduduk. Jauh dibandingkan negara lain yang mencapai ratusan ribu per 1 juta penduduk. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Petugas kesehatan dengan APD di masa Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan dalam kasus pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. KPK menyebut nilai anggaran dalam pengadaan itu mencapai Rp 3,03 triliun untuk 5 juta pasang APD Covid-19.

"Saat ini, KPK sedang selesaikan proses penyidikan perkara dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang sehingga merugikan keuangan negara dalam pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19," kata juru bicara KPK Ali Fikri, Jumat, (10/11/2023).

Ali mengatakan lembaganya sudah menetapkan beberapa tersangka. Namun, dia belum mau membeberkan identitas para tersangka tersebut. Dia mengatakan saat ini KPK masih melakukan pengumpulan bukti.

"Penyidikan masih berjalan dengan ditetapkan beberapa pihak sebagai tersangka, namun sebagaimana kebijakan KPK saat ini, kami akan umumkan identitas para tersangka pada saat penahanan," paparnya.

Ali mengatakan dugaan kerugian negara dalam proyek ini ditaksir mencapai ratusan miliar Rupiah. Menurut dia, jumlah itu baru dugaan sementara dan masih bisa bertambah.

"Dugaan kerugian negara sementara sejauh ini mencapai ratusan miliar rupiah dan sangat mungkin berkembang," ujar dia.

Ali berkata KPK menyayangkan besarnya anggaran dari pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat saat Covid-19 justru dikorupsi untuk kepentingan pribadi.

"Kami tentu menyayangkan, gelontoran dana besar dari pemerintah untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan warga negara dalam menghadapi pandemi justru disalahgunakan melalui praktik-praktik korupsi seperti ini," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPK Umumkan 3 Tersangka Korupsi APD Covid-19, Rugikan Negara Rp 319 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular