
Jakarta PSBB, Pasokan Industri Makanan dan Minuman Aman?
Ratu Rina, CNBC Indonesia
08 April 2020 21:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Adhi S. Lukman memastikan kegiatan industri makanan dan minuman akan terus berlangsung meski ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Di Jakarta masih ada kawasan industri pemasok makanan dan minuman.
"Di dalam PSBB itu ada pengecualian industri industri yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk industri makanan dan minuman ada di dalamnya, sehingga kami harus tetap beroperasi untuk menjaga ketersediaan," ujar Adhi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (08/04/2020).
Menurut Adhi, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat dan daerah terkait pelaksanaan aturan PSBB sehingga dipastikan pasokan makanan dan minuman tetap aman.
"Ketersediaan dan juga termasuk bahan baku kami yakin pemerintah juga akan memberikan fasilitas kemudahan- Kemudahan supaya tidak adanya hambatan di dalam memasukkan bahan baku tersebut," lanjut Adhi.
Selain itu, GAPMMI juga mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah terkait stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat. Adanya penerapan PSBB akan berdampak pada menurunnya demand dari masyarakat. Mengingat, sebagian besar kegiatan yang membutuhkan makanan dan minuman telah dibatalkan.
"Survei yang tadi saya sampaikan ada penurunan hingga 40% itu bisa saja terjadi dengan adanya pembatasan pergerakan ini, kami ingin memastikan bahwa supply tetap akan kita lakukan dengan baik meskipun banyak toko yang tutup secara mandiri atau ada permintaan tutup seperti di mall-mall juga tutup, ini yang akan mengurangi permintaan dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, pelaku usaha yang terdampak covid-19 atau corona saat ini tengah mencari cara agar bisa membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya. Mereka mengajukan pembayaran THR dilakukan menggunakan dana talangan dari pemerintah.
"Apakah kita bisa melakukan cicilan untuk THR atau THR dibayar penuh tapi ada dana Talangan dari pemerintah seperti yang dilakukan oleh beberapa negara lain kami sedang menunggu arahan dari pemerintah," ujar Adhi.
"Sehingga daya beli masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah itu tetap terjaga dan daya bisa terjaga dengan baik," tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai menerapkan PSBB mulai Jumat pekan ini, 10 April 2020 untuk mencegah penularan wabah virus corona.
(hoi/hoi) Next Article Cabai & Rokok Mahal, Inflasi Januari Capai 0,39%
"Di dalam PSBB itu ada pengecualian industri industri yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk industri makanan dan minuman ada di dalamnya, sehingga kami harus tetap beroperasi untuk menjaga ketersediaan," ujar Adhi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (08/04/2020).
Menurut Adhi, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan pemerintah pusat dan daerah terkait pelaksanaan aturan PSBB sehingga dipastikan pasokan makanan dan minuman tetap aman.
"Ketersediaan dan juga termasuk bahan baku kami yakin pemerintah juga akan memberikan fasilitas kemudahan- Kemudahan supaya tidak adanya hambatan di dalam memasukkan bahan baku tersebut," lanjut Adhi.
Selain itu, GAPMMI juga mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah terkait stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat. Adanya penerapan PSBB akan berdampak pada menurunnya demand dari masyarakat. Mengingat, sebagian besar kegiatan yang membutuhkan makanan dan minuman telah dibatalkan.
"Survei yang tadi saya sampaikan ada penurunan hingga 40% itu bisa saja terjadi dengan adanya pembatasan pergerakan ini, kami ingin memastikan bahwa supply tetap akan kita lakukan dengan baik meskipun banyak toko yang tutup secara mandiri atau ada permintaan tutup seperti di mall-mall juga tutup, ini yang akan mengurangi permintaan dari masyarakat," katanya.
Sementara itu, pelaku usaha yang terdampak covid-19 atau corona saat ini tengah mencari cara agar bisa membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya. Mereka mengajukan pembayaran THR dilakukan menggunakan dana talangan dari pemerintah.
"Apakah kita bisa melakukan cicilan untuk THR atau THR dibayar penuh tapi ada dana Talangan dari pemerintah seperti yang dilakukan oleh beberapa negara lain kami sedang menunggu arahan dari pemerintah," ujar Adhi.
"Sehingga daya beli masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah itu tetap terjaga dan daya bisa terjaga dengan baik," tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai menerapkan PSBB mulai Jumat pekan ini, 10 April 2020 untuk mencegah penularan wabah virus corona.
(hoi/hoi) Next Article Cabai & Rokok Mahal, Inflasi Januari Capai 0,39%
Most Popular