Dihantam Corona, Produksi Industri Mamin Melorot 10-40%

Ratu Rina, CNBC Indonesia
08 April 2020 19:49
Sektor makanan dan minuman yang awalnya dianggap tak kena dampak signifikan, kenyataannya kena imbas corona juga.
Foto: Ilustrasi Supermarket (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) memperkirakan penurunan produksi industri makanan dan minuman akibat wabah covid-19 atau corona mencapai sekitar 10-40 persen. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan terhadap para anggotanya.

"Adanya pembatasan dan pembatalan kegiatan kemudian pembatasan pergerakan manusia dan acara acara tentunya ini sangat berdampak sekali," kata Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (08/04/2020).

"Dampak bagi industri makanan dan minuman sangat berat sekali terutama bahan baku kita banyak impor dan juga dolar AS kita tahu sudah hampir Rp 17.000 tentunya biaya produksi kami juga terus meningkat, dan kami tidak bisa menaikkan harga jual pada saat situasi saat seperti ini, mau tidak mau kemudian ditanggung sementara oleh para industri tapi ini tidak bisa berlangsung lama," lanjut Adhi.



Pemerintah telah meminta industri makanan dan minuman untuk terus beroperasi mulai dari produksi hingga distribusi ke sektor ritel untuk memenuhi kebutuhan pangan. Menurut Adhi, dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah kondisi sulit saat ini, pelaku usaha tidak memikirkan untung rugi.

"Sebenarnya industri makanan dan minuman sesuai Arahan dari kementerian perekonomian dan juga kementerian perindustrian kami diminta untuk terus beroperasi baik produksi maupun distribusi sampai ke ritel sampai ke konsumen karena sebagai cadangan pangan yang diandalkan ketersediaannya oleh pemerintah di tengah situasi seperti ini," ujar Adhi.

"Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak ada PHK karena ini menjadi tugas kami, dalam hal ini kami memikirkan membantu pemerintah untuk ketersediaan pangan dan kita kali ini tidak berpikir bagaimana kita mengambil untung rugi, tapi semua berpikir bagaimana masalah Corona selesai bagaimana bisa diselesaikan dengan baik sehingga ekonomi kita pulih kembali," papar Adhi.

Meskipun tak berharap untung, pelaku usaha tetap berharap bantuan pemerintah. Bantuan tersebut berbentuk kelancaran jalur distribusi logistik.

"Hambatan-hambatan ini yg kami koordinasikan dengan pemerintah. Kami mengapresiasi pemerintah saat ini sangat cepat merespon dan banyak sekali fasilitas yg diberikan pemerintah maslaah ketersediaan ini jadi ini merupakan kolaborasi baik," ujar Adhi.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular