
DKI Mulai PSBB Jumat Ini, Bisnis Taksi & Peritel Bagaimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat pekan ini, 10 April 2020 untuk mencegah penularan wabah virus corona.
Namun, adanya kebijakan ini akan berdampak kepada sejumlah emiten, di antaranya adalah sektor transportasi karena pembatasan kendaraan dan sektor ritel.
Direktur PT Blue Bird Tbk (BIRD), Adrianto Djokosoetono mengatakan, semenjak diterapkannya kebijakan pembatasan sosial dan bekerja dari rumah, penurunan jumlah penumpang taksi tidak bisa terhindarkan karena sepinya aktivitas perkantoran di Jakarta pun dengan penutupan sejumlah pusat perbelanjaan.
Mengantisipiasi kebijakan PSBB yang akan diterapkan pekan ini, Andre, sapaan akrabnya, mengatakan akan fokus melakukan efisiensi biaya operasional, pasalnya penurunan pendapatan operasional sudah dirasakan Blue Bird.
"Efisiensi opex [operating expenditure] tentunya dilakukan namun kami lebih fokus menjaga kesehatan para pengemudi garda terdepan dengan staf operasional yang terutama berada di pool," kata Andre kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/4/2020).
Selain itu, karena sebagian transportasi dilarang mengangkut penumpang, Blue Bird mulai menerapkan layanan pengiriman barang dan makanan yang dapat diakses melalui aplikasi MyBluebird.
"Kita berharap agar keadaan ini cepat berlalu karena kenyataannya tidak cukup untuk menutup semua biaya," tutur Andre.
Sementara itu, emiten ritel pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memastikan tetap beroperasi normal di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, penerapan PSBB dikecualikan bagi sektor seperti kesehatan, pangan, makanan dan minuman, logistik hingga distribusi barang, kebutuhan keseharian seperti warung, toko kelontong dan industri strategis.
"Kami memastikan bahwa rantai pasokan tetap normal meskipun kami mungkin akan mengalami masalah dalam keadaan yang tidak normal ini," kata Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Peter Suryadi, melalui keterbukaan informasi, dikutip Rabu (8/4/2020).
Selain itu, emiten dengan kode saham AMRT ini juga memastikan tersedianya kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat selama masa tanggap darurat Covid-19.
"Kami memastikan bahwa kami memiliki stok yang cukup untuk barang-barang primer yang saat ini paling dibutuhkan oleh pelanggan," tukasnya.
(tas/tas) Next Article Cerita Bos Taksi Blue Bird Nyamar Jadi Sopir Seharian
