Internasional

Bukan Parlemen RI, Australia Mau Loloskan Stimulus Rp 1.000 T

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 April 2020 13:35
Parlemen melakukan kajian guna mengucurkan dana darurat lebih dari Rp 1.000 T.
Foto: dollar Australia (REUTERS/David Gray)
Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Australia pada Rabu (8/4/2020) kembali meninjau paket darurat stimulus AU$ 130 miliar (Rp 1.295 triliun). Paket ini digelontorkan guna menghadapi pandemi corona (COVID-19) yang menimbulkan kekacauan pada perekonomian negara kanguru tersebut.

Bendahara Federal Josh Frydenberg mengatakan hal ini akan menjadi salah satu hari paling penting dalam sejarah parlemen Australia. Di mana perbedaan politik dikesampingkan untuk menyelamatkan jutaan pekerjaan di Australia.

"Yang benar-benar kami fokuskan adalah mendapatkan dukungan untuk orang-orang yang paling membutuhkannya," katanya kepada Australian Broadcasting Corp (ABC), dikutip dari Reuters.


Menurut laporan ABC, tidak semua anggota parlemen akan meninjau hal tersebut. Anggota parlemen lain juga diberikan izin khusus melintasi batas negara untuk mengesahkan undang-undang.

Sebelumnya, para ekonom memprediksi resesi terburuk dalam sejarah Australia, dengan tingkat pengangguran hampir dua kali lipat mendekati 10%. Reserve Bank of Australia pada Selasa kemarin juga memperkirakan kontraksi ekonomi "sangat besar" pada kuartal ini.

Peraturan seperti jarak sosial (social distancing) dan bekerja dari rumah sudah dilakukan untuk menekan penyebaran infeksi. Hal ini memaksa banyak bisnis di sektor perhotelan, ritel, transportasi, dan pendidikan tutup.

Di sisi lain, bisnis yang tetap terbuka juga menghadapi penurunan penjualan akibat adanya batasan operasional. Menurut data Worldometers, Australia kini melaporkan adanya 5.988 kasus terinfeksi, dengan 49 kasus kematian, dan 2.547 kasus berhasil sembuh per Rabu (8/4/2020).



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Nyaris Bebas Corona, Negara Ini Tak Gegabah Buka Perbatasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular