
Anggota Legislatif Mau Tonjok Jurnalis di Depan Umum, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang politisi senior Australia yang juga anggota legislatif memicu kecaman publik setelah mengancam seorang jurnalis dalam konferensi pers di Brisbane, Kamis (28/8/2025), ketika isu soal latar belakang keturunannya disinggung.
Bob Katter (80), anggota parlemen veteran sekaligus pendiri Katter's Australian Party, terlihat mengacungkan tinju dan memperingatkan bahwa ia pernah memukul orang karena menyebut dirinya berdarah Lebanon.
Dilansir Reuters, insiden itu terjadi di luar gedung parlemen negara bagian Queensland saat Katter menggelar konferensi pers untuk membicarakan rencananya menghadiri March For Australia, sebuah aksi antiimigrasi yang dijadwalkan berlangsung di sejumlah kota pada Minggu mendatang.
Ketegangan memuncak ketika seorang jurnalis dari Channel Nine, Josh Bavas, menyinggung soal asal-usul Katter.
"Anda punya darah Lebanon juga," kata Bavas.
Katter langsung memotong dan berteriak, "Jangan katakan itu! Karena itu membuat saya marah, dan saya sudah pernah memukul orang di mulut karena mengatakan itu. Keluarga saya sudah berada di sini selama 140 tahun."
Dengan nada tinggi, Katter menambahkan bahwa dirinya sedang "menahan diri hari ini" karena tidak sampai melakukan kekerasan terhadap Bavas. Kamera televisi menangkap momen ketika pria berusia 80 tahun itu mendekat ke jurnalis sambil mengacungkan tinjunya dan menyebut Bavas sebagai "rasis."
Bavas kemudian menyampaikan pernyataan resmi menanggapi ancaman tersebut.
"Selama hampir 20 tahun saya berkarier di jurnalisme, saya belum pernah mengalami reaksi seperti itu dari seorang wakil rakyat," ujarnya.
Sikap Katter langsung menuai kritik keras dari media. Fiona Dear, direktur berita dan urusan aktual di perusahaan induk Channel Nine, menyebut ancaman itu tidak bisa diterima.
"Tuduhan rasisme itu tidak berdasar dan menyinggung. Kami mendesak Katter untuk segera meminta maaf," kata Dear.
Dalam konferensi pers tersebut, jurnalis lain sempat menegaskan kembali bahwa ancaman kepada wartawan merupakan hal yang tidak pantas.
"Menurut saya, cukup ofensif mengancam seorang jurnalis," ujar seorang reporter.
Pernyataan itu hanya ditanggapi singkat oleh putra Katter, Robbie Katter, yang juga anggota parlemen negara bagian Queensland.
"Pesan diterima," kata Robbie.
Bob Katter dikenal sebagai salah satu anggota parlemen federal paling senior di Australia, dengan reputasi yang eksentrik. Ia sudah lebih dari lima dekade aktif di dunia politik.
Pada 2017, ia pernah menjadi sorotan global setelah wawancara televisinya mendadak viral. Saat itu, ketika ditanya mengenai isu pernikahan sesama jenis, Katter menjawab ia tidak punya waktu membahasnya karena "setiap tiga bulan, ada orang yang dicabik-cabik buaya di Queensland utara."
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo Ajak Australia Investasi di Sektor Pangan Hingga EV
