Heran! APD Impor dari China, Kok Labelnya Made in Indonesia?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 March 2020 15:31
Indonesia mendatangkan alat pelindung diri (APD) dari China
Foto: Petugas Medis (AP Photo/Christophe Ena)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mendatangkan alat pelindung diri (APD) dari China melalui skema bantuan maupun pembelian langsung untuk menanggulangi virus Corona. APD digunakan oleh para tenaga medis di dalam negeri yang sangat membutuhkan.

Namun, ternyata ada tulisan 'made in Indonesia' di APD impor dari China. APD itu memang dibikin di Indonesia, namun pemilik produknya tetap pihak luar negeri. Begini penjelasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Jadi jangan heran jika APD bantuan China atau beli di China tapi made in Indonesia," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo lewat Twitter, Agus Kamis (26/3/2020) seperti dikutip dari detikcom.



Agus menganalogikan APD itu dengan sepatu merek Onitsuka yang dia beli di Jepang, ternyata sepatu itu juga punya keterangan 'made in Indonesia'. Cara 'offshoring' seperti ini bukan hal baru di dunia industri, begitu juga dengan industri pembuatan APD.

"Pabrik APD memang banyak berada di Indonesia. Bahkan tidak hanya APD banyak produk terkenal seperti pakaian, sepatu, tas, dan lain-lain yang pabriknya juga berada di Indonesia," kata Agus.

Agus menilai Indonesia punya bakat rajin dan rapi mengerjakan produk, upah buruh juga murah. Perusahaan APD dari luar negeri menjahit produknya di Indonesia, namun bahan bakunya tetap dari luar negeri. Indonesia banyak membuat produk terkenal luar negeri tapi hanya sebagai penjahit saja, sedangkan bahan baku hampir seluruhnya dari pemilik merk tersebut.

"Demikian juga dengan APD, semua bahan bakunya dikirim dari negara asal seperti China, Korea, dan lain-lain. Sedangkan Indonesia hanya diminta untuk menjahit dan merapikannya agar jadi APD yang siap pakai," kata Agus.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article RI Bisa Produksi 30 Juta APD, Sayang Bahan Bakunya Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular