Kemenkes Periksa Ulang 155 Suspect Corona di RI

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 March 2020 19:55
Kemenkes sebut telah periksa ulang 155 terduga corona di Indonesia
Foto: Kapsul Evakuasi dalam upaya pencegahan nCoV. (Kemenkes)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 155 pasien terduga virus corona telah diperiksa oleh pihak Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). Dari jumlah tersebut, sebanyak dua  positif terjangkit penyakit COVID-19.

"Dari 155 yang dikonfirmasi sudah melewati pengecekan ulang. Dua positif virus corona, dan sekarang kita rawat," ujar Achmad Yurianto, Juru Bicara Indonesia untuk COVID-19 di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Namun, tak hanya sampai sana. Menurut Yurianto, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, mereka kembali melakukan pemeriksaan berulang dengan metode Polymerase chain reaction (PCR) atau genom sekuensing, hingga mendapatkan hasil akurat.

"Kita minta lagi spesimennya itu dan sekarang masih ada sekitar 4 kasus yang masih harus dikonfirmasi ulang," ungkap Yurianto, "Jadi 2 positif, dan masih ada 4 masih dikonfirmasi ulang. Sisanya negatif. Ini yang dari rumah sakit, dan ini dikirim dari 35 rumah sakit di 23 provinsi."



Lebih lanjut, untuk 188 kru kapal World Dream, Yurianto mengatakan sudah selesai diperiksa dan hasilnya negatif. Sementara dari kapal pesiar Diamond Princess, sudah diterima sebanyak 69 spesimen.

"Dari kapal Diamond Princess, 69 spesimen yang sudah kita terima, kita masih melakukan pendalaman untuk 2 spesimen yang belum. Di luar 2 itu, 67 jelas negatif," paparnya.

Sejauh ini, sudah ada dua kasus terkonfirmasi virus corona di Indonesia. Menurut data arcGis by John Hopkins CSSE pada Selasa (3/3/2020) pukul 17:30 WIB, hingga kini sudah ada kasus virus corona terkonfirmasi ada 72 negara dengan 91.313 kasus terkonfirmasi, dan kasus kematian sebanyak 3.118, serta berhasil sembuh sebanyak 48.128 kasus.



[Gambas:Video CNBC]





(gus) Next Article Hitung Dampak Penyebaran Virus Corona Bagi Indonesia

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular