Kredit Bank Super Loyo Nih, Apa yang Terjadi?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
20 February 2020 15:02
BI mencermati masih loyonya kredit yang disalurkan bank. Bahkan BI sendiri telah merevisi ke bawah pertumbuhan kredit di 2020.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencermati masih loyonya kredit yang disalurkan bank. Bahkan BI sendiri telah merevisi ke bawah pertumbuhan kredit di 2020.

"Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, meskipun fungsi intermediasi perbankan terus menjadi perhatian," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (20/2/2020).

Bank sentral menjelaskan, pertumbuhan kredit masih belum kuat, tercermin dari angka pertumbuhan kredit pada Desember 2019 sebesar 6,08% (yoy), yang menurun dari 7,05% (yoy) pada November 2019. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga belum kuat dan tercatat sedikit menurun dari sebesar 6,72% (yoy) pada November 2019 menjadi 6,54% (yoy) pada Desember 2019.

"Ke depan, fungsi intermediasi akan terus didorong sehingga dapat menopang momentum pertumbuhan ekonomi. Kredit pada 2020 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 9-11% sedikit lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya pada kisaran 10-12% sejalan dengan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020," papar Perry.

Pertumbuhan kredit 2021 diprakirakan kembali meningkat pada kisaran 10-12% didorong oleh kenaikan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, DPK pada 2020 dan 2021 diprakirakan tumbuh dalam kisaran 8-10%.

"BI tetap menempuh kebijakan makroprudensial yang akomodatif dan memperkuat koordinasi dengan otoritas terkait sehingga dapat tetap menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong fungsi intermediasi perbankan."


[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article BI Ungkap Alasan Pertumbuhan Kredit Terloyo Dalam 25 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular