Tony Blair & CEO Softbank Datang ke RI Demi Ibu Kota Baru

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
19 February 2020 21:27
Dua tokoh penting akan mendukung pengembangan ibu kota baru.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama CEO Softbank, Masayoshi Son (kiri) dan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair (kanan). (Dok. Instagram @erickthohir)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan PM Inggris Tony Blair & CEO Softbank Masayoshi Son akan datang ke Indonesia. Kedatangan kedua tokoh dunia ini secara khusus membahas soal ibu kota baru Indonesia.

Hal ini terungkap saar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat koordinasi mengenai pemindahan ibu kota negara (IKN). Dalam rapat tersebut, dibahas mengenai rencana pendanaan proyek IKN.

Luhut menjelaskan, dari rapat tersebut terbentuk tim kecil untuk menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tim ini masih perlu membahas sejumlah hal teknis sebagai bahan laporan ke Jokowi.



"Jadi kita sudah sepakati macam-macam kesimpulan yang nanti oleh small team akan dikompilasi. Nanti Senin mereka laporkan ke kami, Selasa lapor ke Presiden," kata Luhut di kantornya, Rabu (19/2/20).

Selanjutnya, pada akhir bulan ini sejumlah calon investor juga akan menemui Jokowi, termasuk Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, yang kini didapuk sebagai dewan pengarah pembangunan IKN.

"Nanti tanggal 28 kita berharap nanti Masayoshi datang menghadap presiden bersama Tony Blair," imbuhnya.

Sayangnya, Luhut masih enggan membeberkan nilai investasi yang bakal masuk untuk proyek IKN. Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa pihaknya mulai mengerjakan sejumlah proyek di sekitar lokasi IKN.

Dijadwalkan, pekerjaan konstruksi mulai dilakukan pada semester 2 tahun ini. Yang pertama dikerjakan adalah menyiapkan bendungan dan akses jalan ke lokasi inti IKN.

"Kalau kita PU sudah kita identifikasi subjek kepada UU, semuanya, secara teknis yang sudah kita identifikasi adalah untuk sumber daya air dan akses jalan," bebernya.

Anggaran yang disiapkan untuk proyek yang dibangun tahun ini sekitar Rp 500 miliar. Seluruhnya bersumber dari APBN 2020 yang akan digunakan sebagai uang muka dari nilai kontrak kontraktor.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa rapat ini mulai mengarah pada finalisasi struktur pembiayaan. Namun, belum ada hasil yang diputuskan.

"Bagaimana proses perhitungan capex dan master desain buat ibukota negara baru. Belum selesai. Intinya kan lagi merencanakan perpindahan populasinya berapa, kemudian kebutuhan capex baik untuk perumahan, pusat pemerintahan, maupun juga infrastruktur pendukung seperti listrik, air dsb itu berapa," urainya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam perjalanan dinas keduanya ke Jepang, sempat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007 Tony Blair dan CEO Softbank, Masayoshi Son.

"Saya mendapatkan kesempatan berharga untuk berdiskusi mengenai rencana pembangunan ibu kota negara dengan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan CEO Softbank, Masayoshi Son," kata Erick, dikutip dari akun Instagram resminya @erickthohir, Jumat (31/1/2020).

"Dari diskusi ini saya mendapat banyak inspirasi yang insha Allah akan sangat baik dan membantu dalam proses implementasi pembangunan ibu kota negara yang telah direncanakan oleh Presiden Jokowi," kata Erick.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular