RI Boleh Kebal Corona, Tapi Tak Akan Tahan dengan Dampaknya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 February 2020 06:12
Ekspor dan Investasi Jadi Jalan Masuk
Karantina Upaya Redam Virus Corona dari Seluruh Negara (Kyodo News via AP)/Kyodo News via AP)
Dampak perlambatan ekonomi China terhadap Indonesia setidaknya akan terlihat dari dua sisi yaitu perdagangan dan investasi. Di sisi perdagangan, China adalah negara tujuan ekspor terbesar buat Indonesia.

Pada Januari 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor non-migas Indonesia ke China adalah US$ 2,1 miliar. Angka ini adalah 16,69% dari total impor non-migas.


Ini yang disebut karena nila setitik rusak susu sebelanga. Saat permintaan dari China seret karena penurunan aktivitas ekonomi, ekspor Indonesia secara keseluruhan bisa terpengaruh mengingat begitu besarnya peranan Negeri Panda.

Jalur kedua adalah dari sisi investasi. Sepanjang 2019, investasi China di Indonesia tercatat senilai US$ 4,74 miliar yang tersebar di 2.130 proyek. China hanya kalah dari Singapura yang berada di posisi pertama.



Ketika aktivitas bisnis di China lesu karena virus Corona, tentu sulit berharap investasi dari negara tersebut akan masuk ke Indonesia. Ditambah lagi Singapura yang merupakan investor terbesar di Indonesia terancam resesi, juga gara-gara virus Corona.


Oleh karena itu, sulit untuk berharap ekspor dan investasi bakal berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Jika konsumsi rumah tangga dan pemerintah tidak bisa didongkrak, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia niscaya akan melambat.

Apakah pertumbuhan ekonomi nasional bisa di bawah 5% lagi seperti pada kuartal IV-2019? Semoga tidak, tetapi jangan kaget kalau itu terjadi...



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular