
Absen dari Liga Champions, City Bisa Boncos Triliunan Rupiah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 February 2020 14:07

Tanpa keikutsertaan di Liga Champions, pendapatan City pasti bakal berkurang. Lebih sedih lagi, pendapatan yang hilang itu bukan uang receh.
Sebagai gambaran, UEFA menyediakan total hadiah sekitar EUR 1,95 miliar (Rp 28,92 triliun) buat para peserta Liga Champions musim ini. Sebagai permulaan, 32 klub yang berlaga di fase grup akan mendapatkan hadiah EUR 15,25 juta (Rp 226,18 miliar). Plus bonus EUR 1,7 juta (Rp 26,38 miliar) untuk setiap kemenangan dan EUR 900.000 (Rp 13,97 miliar) untuk hasil imbang.
Jika lolos ke babak 16 besar, ada bonus tambahan sebesar EUR 9,5 juta (Rp 140,89 miliar). Kemudian untuk yang lolos ke perempat final ada hadiah EUR 10,5 juta (Rp 155,73 miliar).
Semifinalis Liga Champions musim 2019/2020 akan menerima bayaran EUR 12 juta (Rp 177,97 miliar). Sementara dua klub terbaik yang akan menjalani partai final akan diganjar duit masing-masing EUR 15 juta (Rp 222,47 miliar). Akhirnya, sang pemenang bakal menerima hadiah tambahan senilai EUR 4 juta (Rp 59,32 miliar).
Ini baru hadiah dari EUFA. Belum lagi pemasukan dari tiket masuk stadion, hak siar televisi, sponsor, dan sebagainya.
Padahal duit dari Liga Champions adalah salah satu pemasukan utama bagi City. Musim lalu, City membukukan pendapatan GBP 535,2 juta (Rp 9,57 triliun).
"The Fourmidables memenangkan Liga Primer, Piala FA, Piala Liga, Community Shield, dan mencapai babak perempat final Liga Champions. Ini membuat pendapatan tumbuh 6,9% menjadi GBP 535,2 juta, pertumbuhan pendapatan terjadi selama 11 tahu beruntun di bawah kepemimpinan Abu Dhabi United Group. Klub membukukan laba bersih GBP 10,1 juta (Rp 180,450 miliar) pada 2019," tulis laporan keuangan City.
Tanpa Liga Champions, City akan kehilangan triliunan rupiah. Plus nama baik yang sudah tercoreng, apakah City mampu mempertahankan status sebagai tim super?
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Sebagai gambaran, UEFA menyediakan total hadiah sekitar EUR 1,95 miliar (Rp 28,92 triliun) buat para peserta Liga Champions musim ini. Sebagai permulaan, 32 klub yang berlaga di fase grup akan mendapatkan hadiah EUR 15,25 juta (Rp 226,18 miliar). Plus bonus EUR 1,7 juta (Rp 26,38 miliar) untuk setiap kemenangan dan EUR 900.000 (Rp 13,97 miliar) untuk hasil imbang.
Jika lolos ke babak 16 besar, ada bonus tambahan sebesar EUR 9,5 juta (Rp 140,89 miliar). Kemudian untuk yang lolos ke perempat final ada hadiah EUR 10,5 juta (Rp 155,73 miliar).
Ini baru hadiah dari EUFA. Belum lagi pemasukan dari tiket masuk stadion, hak siar televisi, sponsor, dan sebagainya.
Padahal duit dari Liga Champions adalah salah satu pemasukan utama bagi City. Musim lalu, City membukukan pendapatan GBP 535,2 juta (Rp 9,57 triliun).
"The Fourmidables memenangkan Liga Primer, Piala FA, Piala Liga, Community Shield, dan mencapai babak perempat final Liga Champions. Ini membuat pendapatan tumbuh 6,9% menjadi GBP 535,2 juta, pertumbuhan pendapatan terjadi selama 11 tahu beruntun di bawah kepemimpinan Abu Dhabi United Group. Klub membukukan laba bersih GBP 10,1 juta (Rp 180,450 miliar) pada 2019," tulis laporan keuangan City.
Tanpa Liga Champions, City akan kehilangan triliunan rupiah. Plus nama baik yang sudah tercoreng, apakah City mampu mempertahankan status sebagai tim super?
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular