
Ibu Kota Baru 'Kerajaan' Satwa: dari Buaya Hingga Macan
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
04 February 2020 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga lingkungan kawasan delta Mahakam yang sebagian masuk wilayah ibu kota baru di Kalimantan Timur. Lingkungan di lokasi sekitar ibu kota baru tak hanya kaya flora tapi fauna.
Suharso mengatakan dari hasil kajian lingkungan tim ibu kota baru menunjukkan "lingkungan hidup strategis ada main grup di delta Mahakam, ada jalur migrasi buaya, lumba-lumba, serta dugong," kata Suharso di saat paparan ibu kota di DPR, Selasa (4/2).
Ia juga mengatakan Bukit Soeharto ada satwa beruang, ada macan, burung enggang, kera dan sebagainya. Selain itu, Teluk Balikpapan ada pesut.
"Pokoknya kaya akan satwa. Kita harus lanjutkan lingkungan berkelanjutan," katanya.
Suharso juga mengatakan pembangunan ibu kota baru akan mendorong pemerataan ekonomi. Dalam jangka pendek akan ada peningkatan investasi rill di Kalimantan khususnya Kalimantan Timur.
"Share Produk Domestik Regional Bruto Pulau Kalimantan akan naik dari 4,7% jadi 8,8% 2024," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Suharso mengatakan dari hasil kajian lingkungan tim ibu kota baru menunjukkan "lingkungan hidup strategis ada main grup di delta Mahakam, ada jalur migrasi buaya, lumba-lumba, serta dugong," kata Suharso di saat paparan ibu kota di DPR, Selasa (4/2).
Ia juga mengatakan Bukit Soeharto ada satwa beruang, ada macan, burung enggang, kera dan sebagainya. Selain itu, Teluk Balikpapan ada pesut.
"Pokoknya kaya akan satwa. Kita harus lanjutkan lingkungan berkelanjutan," katanya.
Suharso juga mengatakan pembangunan ibu kota baru akan mendorong pemerataan ekonomi. Dalam jangka pendek akan ada peningkatan investasi rill di Kalimantan khususnya Kalimantan Timur.
"Share Produk Domestik Regional Bruto Pulau Kalimantan akan naik dari 4,7% jadi 8,8% 2024," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Most Popular