
Buruh Mengadu Tolak RUU Omnibus Law, Ini Janji DPR
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 January 2020 17:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Para buruh yang menggelar demo di gedung DPR sempat diterima oleh para anggota DPR dan membubarkan diri sekitar pukul 15.30, Senin sore (20/1). Buruh menyampaikan keberatannya soal RUU Omnibus law soal cipta lapangan kerja (Cilaka)
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menerima Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan perwakilan serikat buruh yang menolak omnibus law RUU Cilaka. Dasco berjanji akan membentuk tim kecil dari komisi terkait untuk mengawal pembahasan omnibus law.
"Saya sudah berjanji kepada kawan-kawan buruh untuk memfasilitasi mereka ke pimpinan Komisi IX, komisi terkait, dan Baleg untuk membuat suatu tim kecil untuk melakukan diskusi dan berkoordinasi agar apa-apa yang jadi hambatan di UU Cilaka ini bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan Presiden," kata Dasco usai menerima perwakilan buruh di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.
Draf omnibus law tersebut sedianya akan dikirimkan ke DPR hari ini. Namun, Dasco mengaku belum melihat naskah akademik yang dikirimkan.
"Katanya hari ini akan di antar naskah akademik dan RUU. Saya sendiri belum melihat dan mempelajari, tapi hari ini kita menerima kedatangan kawan-kawan buruh, dan mereka sudah menyampaikan beberapa poin yang mereka merasakan keberatan terhadap RUU tersebut," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembahasan omnibus law itu selesai dalam 100 hari. Dasco menegaskan akan memfasilitasi aspirasi para buruh dalam pembahasan tersebut.
"Kalau kami kan sebagai wakil rakyat tentunya sudah sepakat tadi juga dengan kawan-kawan buruh bahwa kita tidak akan pernah menghambat investasi masuk. Tapi hal-hal yang kemudian menjadi ganjalan kawan-kawan dan juga merugikan kaum buruh ini yang kami akan bantu fasilitasi, supaya UU Cipta Lapangan Kerja ini adalah kepunyaan buruh, kepunyaan pengusaha, kepunyaan semua gitu kan," jelas Dasco.
"Supaya ini lebih cepat ya ini kawan-kawan buruh kita fasilitasi dengan komisi terkait supaya hal-hal yang mengganjal, yang menghambat bisa diselesaikan secara bersama-sama," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Targetkan Draft Omnibus Law Dibahas DPR Pekan Depan
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menerima Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan perwakilan serikat buruh yang menolak omnibus law RUU Cilaka. Dasco berjanji akan membentuk tim kecil dari komisi terkait untuk mengawal pembahasan omnibus law.
"Saya sudah berjanji kepada kawan-kawan buruh untuk memfasilitasi mereka ke pimpinan Komisi IX, komisi terkait, dan Baleg untuk membuat suatu tim kecil untuk melakukan diskusi dan berkoordinasi agar apa-apa yang jadi hambatan di UU Cilaka ini bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan Presiden," kata Dasco usai menerima perwakilan buruh di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.
Draf omnibus law tersebut sedianya akan dikirimkan ke DPR hari ini. Namun, Dasco mengaku belum melihat naskah akademik yang dikirimkan.
"Katanya hari ini akan di antar naskah akademik dan RUU. Saya sendiri belum melihat dan mempelajari, tapi hari ini kita menerima kedatangan kawan-kawan buruh, dan mereka sudah menyampaikan beberapa poin yang mereka merasakan keberatan terhadap RUU tersebut," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembahasan omnibus law itu selesai dalam 100 hari. Dasco menegaskan akan memfasilitasi aspirasi para buruh dalam pembahasan tersebut.
"Kalau kami kan sebagai wakil rakyat tentunya sudah sepakat tadi juga dengan kawan-kawan buruh bahwa kita tidak akan pernah menghambat investasi masuk. Tapi hal-hal yang kemudian menjadi ganjalan kawan-kawan dan juga merugikan kaum buruh ini yang kami akan bantu fasilitasi, supaya UU Cipta Lapangan Kerja ini adalah kepunyaan buruh, kepunyaan pengusaha, kepunyaan semua gitu kan," jelas Dasco.
"Supaya ini lebih cepat ya ini kawan-kawan buruh kita fasilitasi dengan komisi terkait supaya hal-hal yang mengganjal, yang menghambat bisa diselesaikan secara bersama-sama," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Targetkan Draft Omnibus Law Dibahas DPR Pekan Depan
Most Popular