Terheboh di 2019

Dulu Lawan Kini Menhan, Ini Kisah & Gebrakan Prabowo di 2019

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
31 December 2019 18:15
Dulu Lawan Kini Menhan, Ini Kisah & Gebrakan Prabowo di 2019
Foto: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu sosok yang paling banyak disorot dan diberitakan di 2019 adalah Prabowo Subianto. Mengawali 2019 sebagai rival Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019, Prabowo kini malah menjadi Menteri Pertahanan dan bergandengan tangan dengan Jokowi.

Prabowo Subianto resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Pemilik Jatah Anggaran Terbesar

Bersama Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Menteri, Prabowo menakhodai Kementrian Pertahanan (Kemenhan), sebuah instansi yang memiliki anggaran belanja terbesar dari seluruh Kementerian. Kemenhan mendapatkan 'jatah' belanja hingga Rp 127,35 triliun.

Dalam Rencana Kerja Kementerian Pertahanan yang tertuang dalam Buku III UU APBN 2020, tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian (BA 012), tersusun secara rinci apa saja yang bakal dilakukan Kementerian ini.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) merupakan unsur pelaksana Pemerintah di bidang pertahanan. Tugas pokok Kemenhan adalah perumusan, penetapan,dan pelaksanaan kebijakan di bidang strategi pertahanan, perencanaan pertahanan, potensi pertahanan, dan kekuatan pertahanan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, program prioritas Kemenhan antara lain peningkatan kekuatan pertahanan, modernisasi alutsista/non alutsista dan profesionalisme prajurit, serta kesiapan operasi matra darat, laut dan udara maupun secara integratif.

"Program prioritas tersebut dilaksanakan untuk menjamin tegaknya kedaulatan dan terjaganya keutuhan wilayah NKRI, serta terlindunginya keselamatan bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," demikian dikutip dari APBN 2020.

Pada 2020, Kemenhan mendapatkan pagu Rp 127,35 triliun yang bersumber dari rupiah murni sebesar 82,8%, pinjaman luar negeri sebesar 7,1%, rupiah murni pendamping sebesar 4,3% pinjaman dalam negeri sebesar 1,9%, PNBP sebesar 2,1% dan BLU sebesar 1,8%.

Dari pagu tersebut, sebanyak 41,6% dialokasikan untuk belanja pegawai, 32,9% untuk belanja barang, dan 25,4% untuk belanja modal.

[Gambas:Video CNBC]



Gencar Promosi Senjata Made in RI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah gencar memasarkan produk persenjataan Indonesia ke berbagai negara. Negara-negara Asia hingga Afrika menjadi target ekspor senjata made in Indonesia.

Contoh, beberapa waktu lalu Prabowo menerima kunjungan kehormatan Menhan Ghana Dominic BA Nitiwul. Kunjungan itu dilakukan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, lebih khusus lagi dalam rangka penjajakan kerja sama di bidang pertahanan.

"Indonesia terbuka terhadap semua hal positif yang memungkinkan adanya kerja sama saling menguntungkan dengan sahabat mana pun, termasuk dengan Ghana. Salah satu potensi yang dapat dikerjasa makan antara Indonesia dan Ghana adalah dalam hal produk-produk industri pertahanan," kata Kapuskom Publik Kemhan Brigjen Totok Sugiarto.

Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan kepada Menhan Ghana terkait kemampuan yang dimiliki Industri pertahanan Indonesia. Poin yang dibicarakan Prabowo di antaranya kemampuan PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT DI, dan PT LEN Industri.

"Indonesia memandang negara-negara kawasan Afrika Barat termasuk Ghana sebagai negara penting dan dapat menjadi mitra bagi kerja sama produk-produk industri pertahanan Indonesia dan juga kerja sama pertahanan strategis lainnya," kata Prabowo.

Selain itu, Prabowo saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Laos Jenderal Chansamone Chanyalath. Prabowo juga konsisten menawarkan dan memperkenalkan produksi-produksi senjata Indonesia khususnya yang di produksi oleh PT Pindad. Republik Laos yang tidak memiliki angkatan laut tertarik dengan industri senjata Indonesia.


Prabowo Siap Kurangi Impor!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tugas khusus pertama kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberikan arahan dalam rapat terbatas di Kantor Presiden. Tugas pertama yang diberikan Jokowi secara resmi untuk Prabowo adalah memacu industri pertahanan strategis Indonesia, terlebih dengan alokasi anggaran yang sudah berlipat.

"Untuk memenuhi minimum essentials force, jangan sampai kita impor semuanya, tetapi harus di anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis," kata Jokowi, Kamis (31/10/2019).

Jokowi pun ingin alokasi dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri pertahanan strategis, agar seluruh alat persenjataan Indonesia tak lagi impor.

"Kerja sama dengan BUMN, kerja sama dengan swasta terus dilakukan, bahkan kita ingin agar produk yang ada itu bisa kita ekspor," jelasnya.

Terpisah, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono tak memungkiri bahwa kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) belum bisa dipenuhi sepenuhnya dari industri dalam negeri. Angkanya pun kurang dari 50%.

"Kalau 50% bisa mah top, kalau pesawat tempur belum bisa bikin," kata Trenggono di kompleks Istana Kepresidenan.

Sebagai informasi, Indonesia memang kerap dibanjiri oleh impor persenjataan mulai dari granat, torpedo, hingga peluru. Sepanjang 2018 total impor senjata mencapai US$ 313 juta atau 0,20% dari total keseluruhan impor.



Sumbangkan Gaji Menteri

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara perihal polemik seputar gaji Menhan yakni Prabowo Subianto. Mulanya, Dahnil mengabarkan bahwa Prabowo tidak akan mengambil gaji sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kementerian Pertahanan. Demikian disampaikan Dahnil via akun Twitternya pada Rabu (30/10/2019).

Namun, sehari berselang, Prabowo mengutarakan hal yang berbeda. Menurut dia, gaji yang menjadi hak akan tetap diterima.

"Itu kita pakai untuk sebaik-baiknya," kata Prabowo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,

Tidak hanya gaji, Prabowo pun memastikan akan menggunakan fasilitas negara yang diberikan sebagai penyelenggara negara. Mulai dari mobil dinas hingga rumah dinas.

"Iya digunakanlah [mobil dinas]. [rumah dinas] digunakan kalau, oh kapan kita gunakan untuk apa, kan ada," ujar Prabowo.

Ketika kembali dikonfirmasi ulang apakah Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menerima gaji sebagai menteri, Prabowo menegaskan bahwa hal itu telah diatur dalam perundang-undangan.

"Ya UU mengatakan begitu, kita terima," kata Prabowo.

Tak lama selepas pernyataan Prabowo, Dahnil kembali memberikan penjelasan via akun Twitternya. Ia membantah ada miskomunikasi antara dirinya dengan Prabowo yang juga ketua dewan pembina Partai Gerindra itu.

"Sobat sekalian, setelah menerima info dr @Kemhan_RI dan Setneg bahwa gaji, tunjangan dll hrs diterima maka pak @prabowo hrs taat aturan dan azas, maka beliau akan menerima namun akan disalurkan kpd Yayasan2 sprt yayasan kanker, lembaga zakat, rumah ibadah dll. Terimakasih."

Jalin Kerja Sama Dengan Industri Keamanaan Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, di Kompleks Presiden, Ankara, pada Kamis (28/11/19). Dilansir dari web resmi Kepresidenan Turki, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar. Tampak dalam foto yang diunggah situs Kepresidenan Turki, Prabowo mengenakan peci hitam, setelan jas hitam, dan dasi merah. Sementara, Erdogan mengenakan setelan jas hitam dengan dasi merah. Dua bendera Turki berada di belakang mereka.

Dikutip dari kantor berita Anadolu, isu keamanan dan kerja sama dalam industri militer dan pertahanan menjadi poin penting yang dibahas oleh dua menteri pertahanan tersebut. "Kedua negara memang menjalin kerja sama dalam meningkatkan industri pertahanan," tulis media itu.

Salah satunya yaitu PT Pindad yang menjalin kerja sama dengan perusahaan kendaraan lapis baja Turki FNSS. Keduanya menandatangani perjanjian kerja sama pada 2015 untuk memproduksi prototipe medium tank.

Fase pembuatan desain medium tank dimulai pada Februari 2016. Tank tersebut diperkenalkan kepada publik dalam pameran Indo Defense Exhibition pada bulan November 2016 silam. Kedua negara juga berkolaborasi dalam produksi pesawat tak berawak (UAV).



Bahas Anggaran Kemenhan Secara Tertutup

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak mau membahas anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) secara terbuka di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Prabowo hanya mau membahas anggaran secara tertutup karena anggaran pertahanan banyak yang bersifat rahasia.

"Kalau bahas anggaran saya siap. Tapi kalau ditekan, untuk terbuka saya tidak akan lakukan. Saya bersedia jika dibahas secara tertutup. Kalau terbuka saya tidak akan lakukan," kata Prabowo dalam rapat Komisi 1 DPR, Senin (11/11/2019) seperti dilihat dari siaran streaming DPR.

Menurut Prabowo, pemerintah tidak punya masalah karena memang pengawasan berada di ranah legislatif. Namun, ia kembali menegaskan jika pembahasan anggaran Kemenhan diharapkan tertutup.

"Pemerintah itu bertanggung jawab, [kuasa pengguna anggaran] yang penting adalah kita diawasi. Yang penting adalah lembaga legislatif yakni saudara-saudara yang perlu untuk menguasai," terangnya.

Kemenhan merupakan instansi yang ternyata memiliki anggaran belanja terbesar dari seluruh Kementerian. Kemenhan mendapatkan 'jatah' belanja hingga Rp 127,35 triliun.

Dalam Rencana Kerja Kementerian Pertahanan yang tertuang dalam Buku III UU APBN 2020, tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian (BA 012), tersusun secara rinci apa saja yang bakal dilakukan Kementerian ini.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular