
Ulasan 2019
Inflasi 2019: 'Jinak' Sih, Tapi...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 December 2019 09:41

Konsumsi sudah merasakan dampak dari pelemahan ekspor dan investasi. Ekspor sudah mengalami kontraksi alias pertumbuhan negatif selama 13 bulan beruntun. Sementara investasi (yang dicerminkan dengan Penanaman Modal Tetap Bruto/PMTB) hanya tumbuh 4,21%, terlemah sejak kuartal II-2016.
Indonesia tidak bisa mengelak dari perekonomian global yang penuh guncangan. Perang dagang, utamanya Amerika Serikat (AS) vs China, menjadi isu utama. Saling hambat dalam perdagangan yang dilakukan oleh dua kekuatan ekonomi terbesar di planet bumi ini membuat ekspor dan investasi tertekan.
Ekspor dan investasi yang bermasalah tentu menyebabkan tekanan di pasar tenaga kerja. Pada Agustus 2019, tingkat partisipasi angkatan kerja adalah 67,49%. Hanya naik 0,34% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, laju yang relatif minim.
Baca: Di Agustus 2019, Jumlah Orang Menganggur Naik Jadi 7,05 Juta
Perlambatan pertumbuhan penciptaan lapangan kerja sudah pasti memperlambat laju konsumsi. Oleh karena itu, kunci untuk mendorong laju konsumsi dan pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Menambah lapangan kerja berarti investasi harus ditingkatkan. Seluruh pembuat kebijakan, baik di sisi moneter dan fiskal, perlu all out untuk memastikan Indonesia semakin ramah investasi.
(aji/aji)
Indonesia tidak bisa mengelak dari perekonomian global yang penuh guncangan. Perang dagang, utamanya Amerika Serikat (AS) vs China, menjadi isu utama. Saling hambat dalam perdagangan yang dilakukan oleh dua kekuatan ekonomi terbesar di planet bumi ini membuat ekspor dan investasi tertekan.
Baca: Di Agustus 2019, Jumlah Orang Menganggur Naik Jadi 7,05 Juta
Perlambatan pertumbuhan penciptaan lapangan kerja sudah pasti memperlambat laju konsumsi. Oleh karena itu, kunci untuk mendorong laju konsumsi dan pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Menambah lapangan kerja berarti investasi harus ditingkatkan. Seluruh pembuat kebijakan, baik di sisi moneter dan fiskal, perlu all out untuk memastikan Indonesia semakin ramah investasi.
(aji/aji)
Pages
Most Popular