
Round Up
Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Karena Selundupkan Harley
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 December 2019 06:24

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara (Ari Askhara) sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Ari terbukti menyelundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda, Airbus A330-900 Neo. Meski demikian, pemberhentian secara resmi masih menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), karena status Garuda sebagai perusahaan terbuka.
"Perusahaan Tbk (terbuka) tidak langsung hari ini, dan ada RUPSLB, tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt. Individu yang terlibat saya minta mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick di gedung Bea Cukai, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley adalah milik AA. AA telah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mencari Harley Davidson Softail Head 1970-an, jenis motor klasik.
Instruksi tersebut disampaikan pada 2018 dan pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer langsung ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam.
"Tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt (pelaksana tugas). Individu yang terlibat mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick.
Erick menambahkan proses pada perusahaan publik ini akan dilihat oknum-oknum yang terlibat.
"Kemenkeu dan DJBC akan mengusut secara tuntas dan kerugian negara, perdata bahkan mungkin pidana, kata Erick," katanya.
Ari terbukti menyelundupkan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda, Airbus A330-900 Neo. Meski demikian, pemberhentian secara resmi masih menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), karena status Garuda sebagai perusahaan terbuka.
"Perusahaan Tbk (terbuka) tidak langsung hari ini, dan ada RUPSLB, tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt. Individu yang terlibat saya minta mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick di gedung Bea Cukai, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley adalah milik AA. AA telah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mencari Harley Davidson Softail Head 1970-an, jenis motor klasik.
Instruksi tersebut disampaikan pada 2018 dan pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer langsung ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam.
"Tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt (pelaksana tugas). Individu yang terlibat mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick.
Erick menambahkan proses pada perusahaan publik ini akan dilihat oknum-oknum yang terlibat.
"Kemenkeu dan DJBC akan mengusut secara tuntas dan kerugian negara, perdata bahkan mungkin pidana, kata Erick," katanya.
Dalam Airbus itu, terdapat 22 penumpang yang antara lain terdiri dari Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Ashkara dan Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pada bagian kabin dan kokpit memang tidak ada pelanggaran kepabeanan dan barang karglo lain, yaitu nihil cargo.
"Tapi pada lambung pesawat yakni bagasi penumpang ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 box yang keseluruhannya memiliki claim tag bagasi penumpang," ujar Sri Mulyani.
"Keseluruhan bagasi diperiksa pemilik koper tidak menyerahkan custom declaration dan keterangan lisan. Jadi waktu diperiksa mereka tidak serahkan kartu Bea Cukai dan tidak menyampaikan keterangan ada barang-barang ini," lanjutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada 15 koli barang atas nama SAW yang berisi motor Harley Davidson dalam kondisi terurai. Kemudian tiga kotak dengan claim tag LS berisi dua sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris tersebut.
"Kayaknya sepeda ini populer di Jakarta. Berdasarkan penelusuran kami, harga motor Rp 800 juta per unit. Nilai sepeda sekitar 50 juta hingga 60 juta rupiah per unit. Dengan demikian total potensi kerugian negara adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," kata Sri Mulyani.
Saat ini, menurut dia, Ditjen Bea Cukai sedang melakukan penelitian lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan nama penumpang yang masuk dalam claim tag tersebut.
Secara spesifik, Sri Mulyani mengungkapkan SAS mengaku membeli barang via akun e-Bay. Namun, saat ditelusuri, kontak penjual tidak diperoleh.
"SAS juga punya utang bank Rp 300 juta yang dicairkan Oktober untuk renovasi rumah. Transfer uang pada SAS ke rekening istri sebanyak tiga kali senilai Rp 50 juta. Kami akan terus lihat saudara SAS hobi motor yang kita tahu tidak punya hobi motor tapi impor Harley. Dia hobi sepeda," kata Sri Mulyani.
Ari Askhara duduk sebagai direktur utama Garuda Indonesia sejak 12 September 2018 lalu, menggantikan Pahala Mansury yang bergeser ke Pertamina sebagai Direktur Keuangan. Dia juga pernah menjadi Direktur Keuangan dan Risiko saat era Direktur Utama Arif Wibowo.
Sebelum tersandung kasus penyelundupan Harley dan Brompton, Ari pernah tersandung kasus window dressing laporan keuangan Garuda yang bikin heboh beberapa bulan lalu.
Ia terlibat dalam skandal laporan keuangan 2018 dengan modus mengelembungkan pendapatan atas kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi (MAT) bernilai US$ 239,94 juta atau setara Rp 3,41 triliun (kurs Rp 14.200/US$).
Namun, OJK kemudian menghukum Garuda atas pelanggaran tersebut serta diwajibkan melakukan restatement atau pernyataan ulang atas laporan keuangan 2018.
Fuad Rizal Ditunjuk Jadi Plt Dirut GIAA
Dewan Komisaris Garuda Indonesia menetapkan Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia. Fuad merupakan direktur keuangan dan manajemen risiko.
Menanggapi pengangkatannya sebagai Plt direktur utama, Fuad menyebut akan menjalan operasional perusahaan hingga penetapan direktur utama definitif dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Sesuai mandat yang diberikan Dewan Komisaris Garuda untuk menjalankan kegiatan operasional Perusahaan sampai dengan RUPSLB," kata Fuad kepada CNBC Indonesia, Jumat (6/12/2019).
Pagi ini, Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan pelaksanaan RUPSLB akan dilakukan secepatnya.
"Sesegera mungkin sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku buat perusahaan terbuka," kata Sahala di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (6/12/2019).
(dob/dob) Next Article Dirut Garuda Dipecat, Luhut: Kami Dukung Menteri BUMN
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular