Dirut Garuda Dipecat, Luhut: Kami Dukung Menteri BUMN

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 December 2019 17:08
Menko Maritim & Investasi Luhut B. Pandjaitan mendukung upaya Menteri BUMN, Erick Thohir dalam upayanya melakukan penertiban BUMN Garuda Indonesia.
Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mendukung upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam upayanya melakukan penertiban BUMN Garuda Indonesia.

"Pernyataan Menteri BUMN sudah sangat tepat. Saya mendukung upayanya menertibkan aparat yang penyalahgunakan jabatannya dan melanggar sumpah jabatannya," ujar Menko Luhut dalam siaran pers, Kamis (5/12/2019).

Seperti diketahui Menteri BUMN meminta kepada pejabat PT Garuda Indonesia dan semua pihak yang terlibat dalam penyelundupan barang mewah di dalam maskapai Garuda lebih baik untuk mundur daripada dicopot.

"Tentu kita mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Menurut informasi yang saya terima, kita masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Bea Cukai terhadap komponen sepeda motor dan sepeda mewah yang dibawa melalui pesawat Airbus tersebut. Tetapi jika ini benar dan dibiarkan saja, hal ini bisa mencederai upaya kita yang sedang mempromosikan iklim investasi yang baik dan transparan di Indonesia," kata Menko Luhut di sela kunjungan kerjanya ke Cina bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.


Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Ari Askhara sebagai Dirut.

Hal itu disampaikan Erick Setelah menemukan hasil investigasi penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Airbus A330-900.

"Saya berhentikan dirut Garuda," tegas Erick Thohir, Kamis (5/12/2019).

Erick menceritakan kronologis penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dan barang lainnya yang diselundupkan di pesawat baru Garuda.

Berdasarkan hasil investigasi dari Komite Audit Garuda bahwa motor Harley adalah milik AA. AA telah memberikan instruksi kepada bawahannya untuk mencari Harley Davidson Softail Head 1970-an, jenis motor klasik.

Instruksi tersebut disampaikan pada 2018 dan pembelian dilakukan pada April 2019. Dana ditransfer langsung ke rekening pribadi bagian keuangan Garuda di Amsterdam.


Erick menjelaskan proses pemberhentian Dirut Garuda Ari Askhara tidak bisa dilakukan secara langsung karena perusahaan publik. Ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Tapi tidak tahu secepat apa, tapi langsung menunjuk Plt (pelaksana tugas). Individu yang terlibat mengundurkan diri daripada pencopotan tidak hormat. Itu hukum yang tidak enak dalam bermasyarakat," ujar Erick. 




(dob/dob) Next Article Nasib Harley Selundupan Bos Garuda, Bakal Dilelang?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular