Jokowi Ingin Istana Ibu Kota Baru Tak Berwajah Kolonial

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 November 2019 16:53
Jokowi ingin desain ibu kota baru tak berwajah kolonial.
Foto: Pendamping Para Menteri Kabinet Indonesia Maju (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju terus mematangkan rencana untuk memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Pembangunan konstruksi ibu kota baru terutama Istana ditargetkan sudah dimulai akhir 2020 atau awal 2021, dengan desain yang berbeda dari yang pernah ada.

Pada Senin (18/11/2019) Jokowi memanggil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Suharso Monoarfa datang ke Istana pada pukul 13:00 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan digelar secara tertutup.

Menurut Suharso, Jokowi menginginkan desain baru Istana Kepresidenan di Ibu Kota baru tak lagi mengadopsi model kolonial, melainkan yang mencerminkan keberagaman Indonesia.



"Presiden menginginkan misalnya bentuk istananya yang khas Indonesia. Kalau ini kan peninggalan kolonial, barok dan rokoko (pembabakan seni Eropa) ada di sini. Mungkin khas Indonesia akan berbeda," kata Suharso.

Sebagai informasi, Indonesia saat ini memiliki 5 Istana Kepresidenan yaitu di Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Tampaksiring, dan Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Dalam sejarahnya, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Bogor, Istana Cipanas, Istana Gedung Agung dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Adapun Istana Tampaksiring yang berlokasi di Bali, dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Tak hanya mengubah wajah Istana Kepresidenan di Ibu Kota baru, Suharso mengatakan bahwa pemerintah akan mempercantik kawasan di sekitar Ibu Kota baru.

"Kita akan mengeksploitasi teluk. Kam ada teluk tuh, supaya ada keindahan. Jadi untuk menunjukkan bahwa kita ini negara maritim, negara kepulauan," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini sudah memfinalisasi naskah akademik payung hukum pemindahan Ibu Kota. Naskah tersebut akan diserahkan kepada DPR untuk dibahas lebih lanjut.

Proses pembangunan Ibu Kota baru akan dimulai pada akhir 2020 mendatang jika tidak ada halangan. Adapun eksekusi pemindahan diharapkan bisa dilakukan pada 2024.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Luhut Jajaki Ahli Asing Masuk Garap Proyek Ibu Kota

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular