Jokowi: Sampai 2014 Baru 780 Km Tol di RI, China 280 Ribu Km

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 November 2019 11:30
Jokowi lagi-lagi membandingkan capaian pembangunan tol di China dengan Indonesia.
Foto: Tol Layang Jakarta-Cikampek (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi lagi-lagi membanggakan capaian pembangunan tol di Indonesia yang mengalami akselarasi di era pemerintahannya. Ia sempat bilang sejak 1978 atau 36 tahun hingga 2014, pembangunan tol baru mencapai 780 Km.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur jadi hal yang mendesak. Inilah yang jadi alasan pemerintahannya selama 5 tahun lalu fokus kepada pembangunan infrastruktur khususnya tol karena Indonesia sudah ketinggalan jauh dengan negara lain apalagi China.

"Saya beri contoh jalan tol sejak Jagorawi dibangun tahun 1978 artinya sudah 40 tahun lalu sejak itu Tol Jagorawi dibangun sampai 2014 kita baru bangun 780 km. Tiongkok dalam waktu yang sama sudah bangun 280 ribu km. Kita nggak pakai ribu. Hati hati," kata Jokowi di acara IBEX 2019 di Hotel Fairmont, Rabu (6/11).



Hal ini lah yang menjadi alasan Jokowi memerintahkan menteri BUMN, PUPR, untuk menggenjot investasi infrastruktur, karena Indonesia ketinggalan jauh sekali dengan China.

"Jadi kalau nggak konsen bangun jalan tol, bangun airport bangun pelabuhan bangun powerplant yang nantinya kita harapkan bisa berikan kecepatan logistik mobilitas barang dan jasa ke seluruh penjuru negeri," katanya.

Kementerian PUPR manargetkan hingga akhir tahun total tol beroperasi bisa mencapai 2.200 Km. Artinya bila dikurangi 780 Km sampai 2014, pada era Jokowi sekitar ada 1.500 Km tol yang sudah dibangun dan akan beroperasi.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Titahkan Menteri PUPR Genjot Investasi Infrastruktur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular