Jokowi Kesal: SD Ambruk, Jembatan Ambruk, Karena Apa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 November 2019 13:25
Foto: Pidato Jokowi (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kekesalan muncul dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu (6/11/2019).

Jokowi kesal dan kecewa, karena masih ada saja jajaran pemerintah yang baru melakukan tender proyek di akhir tahun, demi percepatan penyerapan anggaran. Harusnya, proses tender bisa dilakukan di awal tahun sehingga bisa memberikan dampak bagi ekonomi.

"Tadi saya masih lihat. Ini bulan apa? November. Masih ada e-tendering Rp 31 triliun, saya tadi lihat ditepuk tangan. Jangan lah kita ulang ulang. Ini sudah tinggal November. Masih e-tendering," kata Jokowi.

"E-tendering bener, bisa cepet bener, Tapi ini urusan konstruksi. Mau manggil siapa kontraktornya. Coba maju sini, saya beri sepeda," katanya.



"Tinggal dua bulan masih urusan konstruksi, masih lelang konstruksi. Ini nggak bisa diterus-teruskan. Saya ngalamin semua semuanya. Enggak mungkin lah, lepas Agustus masih urusan konstruksi. Lelang kok bagaimana," tegasnya.

Jokowi menilai, proses tender yang kerap kali dilakukan di penghujung tahun pada akhirnya berimbas pada kualitas proyek yang buruk. Bahkan, kepala negara tak ragu menunjukkan berbagai contoh.

"Akhirnya apa? Ya, kualitasnya pasti jelek. Jembatan ambruk, kaya begini nih, November masih tender bagaimana. SD ada yang ambruk, gedung, karena apa? Ini, begini ini, kerja cepet cepetan," katanya.

"Dan pas kerja, pas bulannya basah, bulan hujan, ya sudah, ngerti lah kita, enggak mungkin lah kita membuat konstruksi pekerjaannya pakai payung. Enggak mungkin. Udah bohong lah kayak gitu," tegasnya.

Jokowi menegaskan, perilaku ini harus diubah. Di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global, belanja dari pemerintah pusat maupun daerah perlu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Mindset harus diubah. Mulai Januari, apa sih bedanya, kita lakukan di bulan September kejar-kejaran, sama bulan Januari ayo langsung main di tahun awal, kerja enak, kualitasnya pasti baik," katanya.

"Kontraktornya juga tidak dikejar-kejar, kayak dikejar-kejar hantu. Kenapa kita senang mengulang dengan hal yang sama. Itu jelek," jelas Jokowi.

Peristiwa gedung SD ambruk baru-baru ini terjadi pada bangunan SDN Gentong, Gadingrejo, Pasuruan yang mengakibatkan dua orang tewas, dan belasan luka-luka.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dugaan sementara atap bangunan itu dibangun tak sesuai prosedur. Pasalnya, kata dia bangunan SD itu baru sekitar dua tahun selesai dibangun.

[Gambas:Video CNBC]


(wed/wed) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular