Dampak Covid-19

Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 May 2020 16:48
Peresmian Bendungan Gondang (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Peresmian Bendungan Gondang (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19. Pada Kamis (28/5/20), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar konsultasi publik proyek SPAM Ir H Juanda.

Proyek tersebut bakal digarap melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Dalam acara itu, hadir Kepala Sub Direktorat Rancang Bangun I Bappenas, Astu Gagono Kendarto.

Astu menjelaskan bahwa proyek ini masuk dalam RPJMN 2020-2024. Dalam RPJMN itu, pemerintah menargetkan 100% sistem air minum layak dan aman terbangun di seluruh Indonesia.

Proyek ini dibangun dengan paradigma baru KPBU, yakni yang diprakarsai badan usaha. Dengan begitu, dia menyebut tidak ada dukungan pembiayaan dari pemerintah.



"Kalau bisa kita kerjasamakan dengan swasta maka kita kerjasamakan. 100% investasi swasta, jadi mendukung kebutuhan infrastruktur 2020-2024 yang kebutuhannya sangat besar, Rp 6.000 triliun, dan swasta diharapkan bisa mendukung 42%," ujarnya dalam ajang yang berlangsung virtual itu.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto, dalam kesempatan yang mengutip kembali visi dan misi Presiden Jokowi.

"Kita sama-sama mengingat kembali saat pidato pelantikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober 2019, Presiden menyampaikan visi pembangunan lima tahun ke depan yakni tahun 2020 sampai dengan 2024 yang salah satunya melanjutkan pembangunan infrastruktur yang andal untuk mendukung pembangunan ekonomi serta pelayanan dasar sebagai kunci peningkatan daya saing Indonesia," ujarnya.

Dia melanjutkan, salah satu agenda pembangunan nasional yang menjadi prioritas Jokowi di bidang permukiman adalah menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi. Selain itu juga pelayanan dasar yang didukung oleh akses air minum, perpipaan yang memadai, dan akses sanitasi yang layak serta aman.

"Dalam amanat RPJMN 2020-2024, sasaran tercapainya 100 persen pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Indonesia menjadi salah satu prioritas di bidang perumahan dan kawasan permukiman," tegasnya.

"Sebagai salah infrastruktur pelayanan dasar yang vital, kondisi prasarana dan sarana air minum memberikan pengaruh besar pada kesehatan serta lingkungan yang berdampak luas terhadap tingkat perekonomian keluarga dan pembangunan wilayah di Indonesia," katanya.

SPAM Ir H Juanda direncanakan akan melayani pemenuhan air minum di area DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan alokasi air baku dari waduk Jatiluhur sebesar 10 ribu liter per detik.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kian Mesra, RI-China Bakal Duet di Mega Proyek Infrastruktur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular