Rencana Bali Mau Dibuka Lagi, Pelaku Usaha Hotel Siap?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 May 2020 15:52
foto : detikTravel/Ahmad Masaul
Foto: detikTravel/Ahmad Masaul
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pembukaan Bali untuk kegiatan wisata pada fase new normal masih dalam pembahasan pemerintah pusat dan daerah. Rencana ini disambut positif oleh pelaku usaha hotel, tapi mereka butuh persiapan terutama soal keuangan.

Ketua Umum DPP Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana mengungkapkan bahwa banyak rekan pelaku hotel yang kesulitan keuangan, terutama di kawasan Dua Bali yang rencananya sebagai daerah percontohan.

"Anggota IHGMA yang aktif 147 hotel. Hampir semua kesulitan cashflow saat mau buka. 147 hotel ini mempresentasikan kurang lebih 13 ribu kamar dan 12 ribu tenaga kerja," kata Ramia kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/5).



Ia menilai jika pemerintah benar-benar serius mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata, maka perlu memberi bantuan dana segar langsung ke pengusaha perhotelan. Pasalnya, dana kas yang dimiliki sudah banyak dihabiskan untuk bertahan selama 2-3 bulan terakhir. Yakni dalam membayar biaya operasional seperti listrik, air dan fix cost lainnya.

"Lagian uangnya pun pasti dikembalikan, karena uang itu untuk memutarkan di awal. Kesulitan dana ini solusinya ya dengan dana talangan selama 3-6 bulan awal. Setelah itu bisa dikembalikan," sebut Ramia.

Ia menilai, sulit bagi pelaku usaha mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali berjalan dengan the new normal jika dari pemerintah sendiri tidak memberikan kemudahan untuk menjalankan usaha. Ia menilai Bali layak meminta kemudahan karena selama ini sudah berkontribusi positif terhadap pendapatan negara.

"Bali kan jelas sumbangan devisanya bagi pemerintah. Tahun 2019 total devisa yang dihasilkan pariwisata itu 19,7 miliar US dolar, hampir 20 miliar US dolar. Dan 40% devisa itu dari Bali. Apalagi pekerja total keseluruhan mencapai jutaan orang," sebutnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama Kusubandio sempat membahas soal rencana pembukaan Bali sebagai wisata. Menurutnya, Bali memang menjadi salah satu provinsi yang kemungkinan akan kembali dibuka untuk wisatawan.

Wacana membuka kawasan pariwisata Bali tak lepas dari penanganan Covid-19 di wilayah tersebut cukup baik, berdasarkan laporan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali.

"Yang di buka adalah yang penanganan Covid-nya baik, sesuai laporan Gugus Tugas dan Bali adalah salah satu provinsi yang sangat baik penanganannya," kata Wishnutama Kamis (28/5/2020).

Namun, Wishnutama menegaskan bahwa wacana kembali membuka kawasan pariwisata Bali harus melalui koordinasi antar pemangku kepentingan terkait. Pemerintah pusat pun tidak akan begitu saja membuka wilayah tersebut.

"Harus koordinasi dengan kepala daerah masing-masing, dan bupati masing-masing. Jadi koordinasi ini penting. Koordinasi pusat, daerah, kabupaten, paling penting melaksanakan tahapan ini," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Layanan Hotel Banyak Berubah Saat New Normal, Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular