
Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Keterisian hotel mulai ada peningkatan pada Desember 2021 di tengah tren kasus omicron yang menanjak di Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Tingkat Penghunian Kamar (TKP) hotel berbintang di Indonesia mulai meningkat.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia Desember 2021 mencapai 51,57%, naik 10,78 poin dibandingkan Desember 2020.
TPK Desember 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 3,74 poin dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya.
"Indikator TPK naik tajam pada Oktober November Desember, jadi Q4 memang naik tajam," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
Sebelumnya Sekjen Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Maulaya Yusran menjelaskan okupansi hotel memang menunjukkan pertumbuhan, meski belum pulih seperti sebelum pandemi.
"Kita rata-rata masih bisa di angka 40%, namun itu sulit di Bali, karena Bali tumbuh tapi tidak merata di semua daerah. Pertumbuhan ini nggak merata, jadi belum semua tumbuh, kemudian demand bisa dikategorikan rendah, sehingga tekanan harga untuk average room belum meningkat," ujarnya beberapa waktu lalu.
Cukup baiknya angka okupansi hotel karena saat ini sudah mulai ada pergerakan. Maulana menggarisbawahi bahwa urat nadi pariwisata ada di pergerakan masyarakat. Sementara pergerakannya terhambat karena angka kasus naik karena varian omicron.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hotel-Hotel di Puncak Diobral Murah, Fenomena Apa Ini?