Hotel-Hotel di Bali Mulai Penuh, Harga Kamar Merayap Naik!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 October 2022 14:00
Hotel Mewah Tempat Kim Kardashian Menginap di Bali. (Dok. Soori Bali) Foto: Hotel Mewah Tempat Kim Kardashian Menginap di Bali. (Dok. Soori Bali)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang, tingkat pemesanan hotel di Bali sudah mulai mengalami peningkatan. Dimana rata-rata okupansi sudah mencapai 75% pada khususnya pada hotel yang berada di kisaran Nusa Dua, Bali hal ini mengerak harga kamar hotel di Bali.

"Okupansi hotel sudah mencapai 75% dari rangkaian kegiatan yang dilakukan, khususnya pada 24 hotel yang menjadi tempat acara itu. itu sudah di-booked," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, kepada CNBC Indonesia, Senin (10/10/2022).

Untuk diketahui rangkaian kegiatan KTT G20 sudah berlangsung sepanjang 2022 termasuk puncak di November di Bali. Seperti pertemuan C20 Summit, pertemuan menteri kesehatan, acara pertemuan tentang kesetaraan gender, G20 religion forum, sherpa meeting, hingga B20 summit hingga nanti pada puncak acara pada G20 summit pada 15 - 16 November mendatang.

Dia menjelaskan pada acara puncak menuju KTT G20 tahun 2022 pada 15 - 16 November mendatang setidaknya bisa memberikan tambahan sekitar 50 ribu tamu lagi yang menjadi bagian dari delegasi negara G20, sehingga menambah okupansi hotel tidak hanya di kawasan Nusa Dua.

"Tentunya akan memberikan multiplier effect (melihat ada potensi 50 ribu tamu) sehingga tidak hanya pada 24 akomodasi yang disediakan tapi juga merambah ke Sanur, Kuta, hingga Canggu," kata I Gusti Ngurah Rai.

Dari sisi tenaga kerja saat ini hotel-hotel juga sudah banyak yang menambah jumlah karyawan yang bekerja, juga tenaga pembantu di bidang kesehatan, keamanan hingga transportasi.

Sementara dari sisi tarif hotel ini I Gusti Ngurah Rai, tidak menampik adanya peningkatan harga. Terlebih melihat biaya operasional hotel yang sudah mulai meningkat imbas kenaikan BBM, hingga penambahan tenaga kerja. Sehingga banyak hotel yang kini sudah menerapkan tarif kamar dengan harga normal.

"Tarif itu justru kembali normal. Saat pandemi dan pemulihan pandemi hotel memangkas tarif hotel 50%, 65% ada promo-promo lalu mulai kembali naik 85% hingga saat ini 100% sehingga kita lihat ada hotel yang harganya 1 jutaan kini menjadi Rp 2 juta itu harga aslinya. ditambah untuk biaya operasional juga bertambah dari kenaikan BBM dan tenaga kerja," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Kamar-Kamar Hotel Sempat Sepi Lagi, Ternyata Ini Sebabnya


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading