Bukan Cuma Minyak, Kabel & Besi Tua di Blok Rokan Juga Dicuri

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
04 November 2019 17:29
Duh, ternyata bukan cuma minyak tapi juga besi tua sampai kabel di blok raksasa RI, blok Rokan, masih sering dicolong oleh oknum
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pencurian minyak di Blok Rokan terjadi secara masif, diduga pelakuknya adalah orang-orang yang sudah ahli.
Menanggapi hal ini, Senior Vice President Policy and Government and Public Affairs PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Wahyu Budiarto mengatkan ada dua jenis pencurian di Blok Rokan yakni illegal tapping, lalu pencurian besi tua, peralatan, dan kabel.

"Itu juga lumayan, kita udah bekerjasama dengan SKK Migas dibantu approach kepolisian juga, bikin taskforce yang bagus dan itu cukup menurun," terangnya di Kementerian ESDM, Senin, (4/11/2019).

Menurutnya, illegal tapping cukup menjadi masalah karena berdampak ke kerugian yang cukup besar. Selain itu, illegal tapping juga berdampak pada lifting. "Ya cukup besar (kerugian) itu kan pipa yang diproduksi, lagi di kirim ke Dumai," imbuhnya.



Selama ada barangnya, illegal tapping menurutnya susah diselesaikan. Mereka akan terus mencari selama ada kesempatan. Usaha yang dilakukan untuk menekan illegal tapping adalah dengan mengecilkan kesempatannya. "Karena ada barangnya, pencurian sama lah di mana-mana. Pipanya enggak, dipermukaan, karena pipa zaman dulu kan di permukaan," terangnya.

Sebelumnya SKK Migas menyebut sejak tahun 2012 sampai tahun 2019 setidaknya pencurian minyak sudah terjadi sebanyak 63 kali di Blok Rokan. Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, M Atok Urrahman mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak TNI terkait kejadian ini. Meminta bantuan untuk menjaga keamanan wilayah teritorial.

"Penguatan itu gini, itu operasi teritorial amankan masyarakat, tapi nggak semata-mata pengamanan, karena pengamanan domain polisi. Ngobrol dengan masyarakat dan libatkan TNI," terangnya dalam acara konferensi pers capaian kinerja hulu migas kuartal tiga di kantor SKK Migas, Kamis (23/10/2019).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan Pertamina duduk sebagai operator di blok Rokan. Blok minyak raksasa ini akan resmi dikelola Pertamina pada tahun 2021.

[Gambas:Video CNBC]


(gus) Next Article Pertamina-Chevron Mulai Bor Blok Rokan Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular