Oh Ini yang Bikin Investor China Ogah Relokasi Pabrik ke RI

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
09 October 2019 13:39
Persoalan teknis jadi salah satu hambatan relokasi pabrik ke Indonesia.
Foto: Buruh bekerja di pabrik mobil Vinfast pada kesempatan upacara pembukaannya di kota Hai Phong, Vietnam 14 Juni 2019. REUTERS / Kham
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi sempat dibikin kesal dari kegagalan Indonesia tak mampu menarik puluhan pabrik China yang relokasi. Vietnam jadi pemenangnya, banyak perusahaan China memilih ke Negeri Paman Ho, karena daya saing perizinan, upah buruh, kemudahan aturan, lahan gratis dan segala macamnya.

Di sisi aturan Indonesia memang masih bermasalah bagi kemudahan investor untuk melakukan relokasi. Sehingga jangan harap akan ada pabrik yang mau relokasi ke Indonesia bila masih ada persoalan mendasar belum beres

Ketua Umum Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman bercerita salah satu penyebab hal teknis mengapa Indonesia tak dilirik untuk relokasi pabrik dari negara lain terutama China adalah perizinan dan aturan impor barang modal berupa mesin-mesin dari pabrik negara asal.



Persoalannya mesin-mesin dari pabrik relokasi umumnya dalam kondisi bekas. Nah, di Indonesia ada aturan yang sangat membatasi impor mesin bekas karena pertimbangan untuk mendorong industri di dalam negeri.

Salah satu aturannya adalah Permendag No 17 tahun 2018 tentang perubahan kedua atas peraturan mendag No 127/M-DAG/PER/12/2015 tentang ketentuan impor barang modal dalam keadaan tidak baru (BMTB).

Sedangkan kriteria yang diimpor sangat dibatasi dari sisi jenis dan usianya, yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 14/M-IND/PER/2/2016 tentang kriteria teknis impor barang modal dalam keadaan tidak baru.

"BMTB ada list di Permendag ada HS-HS yang tak boleh masuk, kalau relokasi pasti (mesin yang dibawa) tak baru, kalau Vietnam open saja, sehingga bayak pabrik relokasi ke sana," kata Adhi kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/10)

Efek perang dagang antara China dan AS, Vietnam menikmati limpahan pasar ekspor hingga relokasi pabrik dari China pada 2018. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, hal yang ironis. Indonesia tak bisa menikmati adanya relokasi pabrik dari China.

"World Bank menyampaikan, dari 33 industri China yang relokasi, itu 23 relokasi ke Vietnam, yang 10 itu terpencar di negara-negara ASEAN lain seperti Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, tidak satupun di Indonesia," kata Luhut di Jakarta, Rabu (4/9).

Presiden Jokowi juga memberi contoh lain, yaitu pada 2017 sejumlah perusahaan di relokasi dari Jepang. Lagi-lagi yang menikmati buahnya negara lain, sedangkan Indonesia hanya kecipratan sedikit.

"Kemudian kalau 2017, 73 perusahaan Jepang memilih relokasi tapi relokasinya kemana? coba kita lihat, 73 perusahaan, 43 ke Vietnam, 11 ke Thailand, dan Filipina, baru yang berikutnya 10 ke Indonesia," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article 33 Industri China Relokasi: 23 ke Vietnam, Tak Satupun ke RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular