
Perusahaan China Pilih Vietnam, Meksiko, Serbia, daripada RI
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 September 2019 18:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Indonesia yang tak menjadi pilihan investasi bagi 33 pabrik China yang relokasi ke luar negaranya menjadi catatan Bank Dunia. Vietnam jadi negara yang berhasil memanfaatkan peluang relokasi tersebut.
Efek perang dagang antara China dan AS masih banyak dinikmati oleh negara-negara tetangga termasuk Vietnam.
Country Director of the World Bank Indonesia Rodrigo A Chaves saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapan fakta itu kembali.
"Dari 33 perusahaan China yang meninggalkan China, memutuskan relokasi dari China, tak ada yang memilih Indonesia," kata Chaves di Jakarta, Senin (9/9).
Ia mengatakan dari 33 perusahaan China itu, sebanyak 23 perusahaan China memindahkan pabriknya ke Vietnam, selebihnya ke Thailand, Meksiko, Serbia. Posisi Indonesia tentu saja menginginkan relokasi pabrik terjadi ke Indonesia.
"Tentu saja presiden (Jokowi) ingin investasi masuk ke Indonesia," katanya.
Catatan Bank Dunia lainnya, juga tak kalah memukul posisi Indonesia. China tak melirik investasi di Indonesia, sementara Jepang hanya sedikit yang melirik Indonesia untuk relokasi pabrik.
Pada 2017, Bank Dunia mencatat dari 73 perusahaan Jepang memindahkan pabriknya ke luar Jepang, sebagian besar memilih China, Singapura, dan Vietnam. Sebanyak 43 Thailand, Indonesia hanya 10 perusahaan.
Sesuai rekomendasi Bank Dunia, Indonesia harus melakukan pembenahan soal perizinan untuk menarik investasi agar berdaya saing.
(hoi/hoi) Next Article RI Keok dengan Vietnam Soal Investasi, Ini Kata Dubes RI
Efek perang dagang antara China dan AS masih banyak dinikmati oleh negara-negara tetangga termasuk Vietnam.
Country Director of the World Bank Indonesia Rodrigo A Chaves saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapan fakta itu kembali.
"Dari 33 perusahaan China yang meninggalkan China, memutuskan relokasi dari China, tak ada yang memilih Indonesia," kata Chaves di Jakarta, Senin (9/9).
Ia mengatakan dari 33 perusahaan China itu, sebanyak 23 perusahaan China memindahkan pabriknya ke Vietnam, selebihnya ke Thailand, Meksiko, Serbia. Posisi Indonesia tentu saja menginginkan relokasi pabrik terjadi ke Indonesia.
"Tentu saja presiden (Jokowi) ingin investasi masuk ke Indonesia," katanya.
Catatan Bank Dunia lainnya, juga tak kalah memukul posisi Indonesia. China tak melirik investasi di Indonesia, sementara Jepang hanya sedikit yang melirik Indonesia untuk relokasi pabrik.
Pada 2017, Bank Dunia mencatat dari 73 perusahaan Jepang memindahkan pabriknya ke luar Jepang, sebagian besar memilih China, Singapura, dan Vietnam. Sebanyak 43 Thailand, Indonesia hanya 10 perusahaan.
Sesuai rekomendasi Bank Dunia, Indonesia harus melakukan pembenahan soal perizinan untuk menarik investasi agar berdaya saing.
(hoi/hoi) Next Article RI Keok dengan Vietnam Soal Investasi, Ini Kata Dubes RI
Most Popular