
Papua Sampai Ciomas, Ini 7 Lokasi Tambang Emas Raksasa RI
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
07 October 2019 12:32

5. Renuka
PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) sebelumnya bergerak di sektor batu-bara, namun belakangan juga menggali emas.
Perseroan resmi diambilalih oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd (WRH) dan saat ini memiliki kepemilikan sebesar 96,95% atas perusahaan. PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) mulai Juni 2019 memproduksi emas dalam bentuk ore. Target produksi emas perusahaan diharapkan bisa mencapai 185 ribu troy ons per tahun dan memperbaiki kinerja keuangannya.
Setelah melakukan penjualan tambang emasnya di tahun lalu, pemasukan perusahaan mulai 2018 ini hanya disumbangkan dari usaha management mining support service di Ciomas Gold Project yang nantinya akan dimiliki langsung oleh perusahaan.
Tambang yang berlokasi di Jawa Barat ini memiliki total cadangan sebanyak 26 ton gold content.
Hingga akhir tahun ini, perusahaan memperkirakan akan mengantongi pendapatan hingga US$ 900 ribu yang seluruh berasal dari jasa managemen support servis pertambangan
6. Antam
Kali ini giliran BUMN yang unjuk gigi, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menggali emas dari tambang yang berada di Pongkor, Jawa Barat. Namun, tambang ini sendiri akan habis kontraknya pada 2021 mendatang.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Arietedjo, mengatakan meskipun sudah mau habis pihaknya masih mencoba melakukan eksplorasi di Tambang Pongkor. Tambang emas Pongkor beroperasi sejak 1994 silam.
Hingga Desember 2018, Aneka Tambang memiliki cadangan emas seberat 19 ton dan sumber daya emas setara dengan 42 ton. Pada tahun ini, mereka menargetkan volume produksi sebanyak 2 ton emas.
7. BRMS
Terbaru, anak usaha Group Bakrie baru saja mengumumkan soal rencana produksi tambang emas mereka tambang Poboya, yang berada di Palu, Sulawesi.
Tepatnya digarap oleh PT Bumi Resources Minerals (BRMS), yang 36% sahamnya dipegang oleh PT Bumi Resources (BUMI).
"Proyek tambang emas tersebut memiliki jumlah cadangan sekitar 3,9 juta ton bijih dan jumlah sumber daya sekitar 7,9 juta ton bijih," ujar CEO dan Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata, dalam keterangan tertulisnya, Senin (07/10/2019).
Untuk diketahui, menurut hitungan BRMS tiap ton ore yang ditambang berpotensi hasilkan 4,3 gram emas murni.
Proyek tambang emas Poboya di Palu yang dioperasikan oleh BRMS diharapkan dapat memulai uji coba produksinya di kuartal ke IV-2019. Produksi di tahun pertama diestimasikan 100.000 ton bijih. Level produksi tersebut diharapkan dapat naik menjadi 180.000 ton bijih di tahun kedua.
Jika kegiatan penambangan mulus, produksi emas dari tambang di Palu ini bisa naik sampai 600 ribu ton ore dalam beberapa tahun mendatang. Izin konstruksi dan produksi untuk tambang ini berlaku sampai 2050.
(gus/gus)
PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) sebelumnya bergerak di sektor batu-bara, namun belakangan juga menggali emas.
Perseroan resmi diambilalih oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd (WRH) dan saat ini memiliki kepemilikan sebesar 96,95% atas perusahaan. PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) mulai Juni 2019 memproduksi emas dalam bentuk ore. Target produksi emas perusahaan diharapkan bisa mencapai 185 ribu troy ons per tahun dan memperbaiki kinerja keuangannya.
Setelah melakukan penjualan tambang emasnya di tahun lalu, pemasukan perusahaan mulai 2018 ini hanya disumbangkan dari usaha management mining support service di Ciomas Gold Project yang nantinya akan dimiliki langsung oleh perusahaan.
Hingga akhir tahun ini, perusahaan memperkirakan akan mengantongi pendapatan hingga US$ 900 ribu yang seluruh berasal dari jasa managemen support servis pertambangan
6. Antam
Kali ini giliran BUMN yang unjuk gigi, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menggali emas dari tambang yang berada di Pongkor, Jawa Barat. Namun, tambang ini sendiri akan habis kontraknya pada 2021 mendatang.
Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Arietedjo, mengatakan meskipun sudah mau habis pihaknya masih mencoba melakukan eksplorasi di Tambang Pongkor. Tambang emas Pongkor beroperasi sejak 1994 silam.
Hingga Desember 2018, Aneka Tambang memiliki cadangan emas seberat 19 ton dan sumber daya emas setara dengan 42 ton. Pada tahun ini, mereka menargetkan volume produksi sebanyak 2 ton emas.
7. BRMS
Terbaru, anak usaha Group Bakrie baru saja mengumumkan soal rencana produksi tambang emas mereka tambang Poboya, yang berada di Palu, Sulawesi.
Tepatnya digarap oleh PT Bumi Resources Minerals (BRMS), yang 36% sahamnya dipegang oleh PT Bumi Resources (BUMI).
"Proyek tambang emas tersebut memiliki jumlah cadangan sekitar 3,9 juta ton bijih dan jumlah sumber daya sekitar 7,9 juta ton bijih," ujar CEO dan Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata, dalam keterangan tertulisnya, Senin (07/10/2019).
Untuk diketahui, menurut hitungan BRMS tiap ton ore yang ditambang berpotensi hasilkan 4,3 gram emas murni.
Proyek tambang emas Poboya di Palu yang dioperasikan oleh BRMS diharapkan dapat memulai uji coba produksinya di kuartal ke IV-2019. Produksi di tahun pertama diestimasikan 100.000 ton bijih. Level produksi tersebut diharapkan dapat naik menjadi 180.000 ton bijih di tahun kedua.
Jika kegiatan penambangan mulus, produksi emas dari tambang di Palu ini bisa naik sampai 600 ribu ton ore dalam beberapa tahun mendatang. Izin konstruksi dan produksi untuk tambang ini berlaku sampai 2050.
Pages
Most Popular