Internasional

Hong Kong Berdarah, Polisi Tembak Pengunjuk Rasa

Wangi Sinintya Mangkuto & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
02 October 2019 06:04
Terancam Resesi
Foto: Aksi Demo Hong Kong pada Hari Kemerdekaan RRC ke-70 pada Selasa, 1 Oktober 2019 (REUTERS/Susana Vera)
Sebuah survei bisnis menunjukkan, aktivitas sektor swasta Hong Kong pada Agustus anjlok akibat demonstrasi yang terus terjadi. Bahkan, penurunan terjadi sangat signifikan di Agustus ini, melemah selama 10 tahun terakhir.

Sebagaimana dipublikasikan IHS Markit, indeks manager pembelian (Purchasing Manager's Index/ PMI) Hong Kong merosot 40,8 pada Agustus, dari sebelumnya 43,8 pada Juli. Angka itu menandakan penurunan paling tajam di sektor swasta sejak Februari 2009.

"Data PMI terbaru mengungkapkan, bahwa ekonomi Hong Kong pada kuartal ketiga bermain-main dengan resesi," kata Bernard Aw, Ekonom Utama di IHS Markit, seperti dilansir dari CNBC Internasional.

"Karena aktivitas bisnis semakin diperburuk oleh kelumpuhan karena protes,".

Hong Kong berada di ambang resesi pertamanya selama satu dekade, faktornya karena ekonomi menyusut sebesar 0,4% pada April-Juni. Protes yang semakin meningkat mengurangi wisatawan dan memukul penjualan ritel di salah satu tujuan belanja paling populer di dunia. (sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular