
Lagi dan Lagi, Target Penerimaan Pajak Selalu Tak Tercapai
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 September 2019 12:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah lagi dan lagi tak mampu mengejar target penerimaan pajak yang tertuang dalam APBN. Di 2019, akan terjadi shortfall atau kekurangan penerimaan pajak.
Alhasil, defisit dalam APBN akan melebar. "Di semester I-2019 defisit 1,93% dengan shortfall Rp 140 triliun," kata Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, Kamis (26/9/2019).
Implikasinya, menurut Askolani, jika lebih dari koridor maka sudah pasti akan terjadi pelebaran defisit APBN. "Tapi kita jaga dan maksimalkan kegiatan yang benar-benar produktif," terang Askolani.
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan negara hingga Agustus Rp 1.189,3 triliun. Delapan bulan berjalan penerimaan tersebut baru mencapai 54,9% dari target APBN 2019.
Penerimaan perpajakan juga tak kalah lesu, hanya tercapai sebesar Rp 920,2 triliun atau 51,5% dari target tahun ini. Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 801,16 triliun atau hanya tumbuh 0,21% (YoY).
Penerimaan Bea dan Cukai sedikit lebih baik pertumbuhannya mencapai 10,10%. Hingga akhir Agustus realisasi cukai baru Rp 119 triliun atau 56,98% dari target.
(dru/dru) Next Article Kemenkeu Pede Beban Utang Turun Karena Investment Grade
Alhasil, defisit dalam APBN akan melebar. "Di semester I-2019 defisit 1,93% dengan shortfall Rp 140 triliun," kata Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, Kamis (26/9/2019).
Implikasinya, menurut Askolani, jika lebih dari koridor maka sudah pasti akan terjadi pelebaran defisit APBN. "Tapi kita jaga dan maksimalkan kegiatan yang benar-benar produktif," terang Askolani.
Penerimaan perpajakan juga tak kalah lesu, hanya tercapai sebesar Rp 920,2 triliun atau 51,5% dari target tahun ini. Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 801,16 triliun atau hanya tumbuh 0,21% (YoY).
Penerimaan Bea dan Cukai sedikit lebih baik pertumbuhannya mencapai 10,10%. Hingga akhir Agustus realisasi cukai baru Rp 119 triliun atau 56,98% dari target.
(dru/dru) Next Article Kemenkeu Pede Beban Utang Turun Karena Investment Grade
Most Popular