Anggaran Agustus 2019
K/L Paling Rajin Belanja: PUPR, Pertahanan, dan POLRI
Lydia Sembiring, CNBC Indonesia
25 September 2019 10:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat, hingga akhir Agustus tahun 2019, realisasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) mencapai Rp 481,69 triliun. Realisasi ini meningkat 9,05% dari periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengtakan, realisasi belanja K/L tersebut didominasi oleh 15 K/L terbesar, utamanya adalah Kementerian Sosial yang telah merealisasikan sebagian Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai.
"Yang mempengaruhi tingkat penyerapan belanja K/L antara lain kelanjutan kebijakan percepatan pelaksanaan kegiatan melalui lelang
dini, beberapa kegiatan pendukung pelaksanaan Pemilu 2019, dan penyaluran belanja bantuan sosial seperti PKH, bantuan pangan, dan bantuan premi PBI JKN," ujar Sri Mulyani di Gedung Pajak, Selasa (24/9/2019).
Ia menjelaskan, dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan, telah dilakukan belanja melalui penandatanganan kontrak dengan nilai mencapai Rp 217,7 triliun.
Sebanyak empat dari nilai jumlah kontrak tersebut sebagian besar dilakukan oleh empat K/L yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertahanan, Kepolisian RI, dan Kementerian Perhubungan.
Dari data Kemenkeu, berikut 10 K/L yang melakukan belanja paling besar sampai dengan Agustus 2019:
1. Kementerian PUPR Rp 73,63 T
2. Kementerian Pertahanan Rp 37,41 T
3. Polri Rp 23,77 T
4. Kementerian Perhubungan Rp 22,72 T
5. Kemenristek Dikti Rp 4,87 T
6. Kemenkes Rp 4,46 T
7. Kementan Rp 4,5 T
8. Kemenkumham Rp 3,98 T
9. Kemenkeu Rp 2,75 T
10. Kementerian LHK Rp 2,56 T
Sebagai informasi, total realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp 1.388,3 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 6,51% (yoy).
Realisasi Belanja Negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 857,7 triliun atau meningkat 6,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 530,6 triliun.
Adapun Belanja Pemerintah Pusat meningkat karena peningkatan belanja Kementerian/Lembaga (KL) yang capai Rp 481,69 triliun atau meningkat 9,05% (yoy).
(tas) Next Article Defisit APBN per Juli 2019: 1,14% dari PDB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengtakan, realisasi belanja K/L tersebut didominasi oleh 15 K/L terbesar, utamanya adalah Kementerian Sosial yang telah merealisasikan sebagian Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai.
"Yang mempengaruhi tingkat penyerapan belanja K/L antara lain kelanjutan kebijakan percepatan pelaksanaan kegiatan melalui lelang
dini, beberapa kegiatan pendukung pelaksanaan Pemilu 2019, dan penyaluran belanja bantuan sosial seperti PKH, bantuan pangan, dan bantuan premi PBI JKN," ujar Sri Mulyani di Gedung Pajak, Selasa (24/9/2019).
Ia menjelaskan, dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan, telah dilakukan belanja melalui penandatanganan kontrak dengan nilai mencapai Rp 217,7 triliun.
Sebanyak empat dari nilai jumlah kontrak tersebut sebagian besar dilakukan oleh empat K/L yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertahanan, Kepolisian RI, dan Kementerian Perhubungan.
Dari data Kemenkeu, berikut 10 K/L yang melakukan belanja paling besar sampai dengan Agustus 2019:
1. Kementerian PUPR Rp 73,63 T
2. Kementerian Pertahanan Rp 37,41 T
3. Polri Rp 23,77 T
4. Kementerian Perhubungan Rp 22,72 T
5. Kemenristek Dikti Rp 4,87 T
6. Kemenkes Rp 4,46 T
7. Kementan Rp 4,5 T
8. Kemenkumham Rp 3,98 T
9. Kemenkeu Rp 2,75 T
10. Kementerian LHK Rp 2,56 T
Sebagai informasi, total realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp 1.388,3 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 6,51% (yoy).
Realisasi Belanja Negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 857,7 triliun atau meningkat 6,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 530,6 triliun.
Adapun Belanja Pemerintah Pusat meningkat karena peningkatan belanja Kementerian/Lembaga (KL) yang capai Rp 481,69 triliun atau meningkat 9,05% (yoy).
(tas) Next Article Defisit APBN per Juli 2019: 1,14% dari PDB
Most Popular